SOLO – Kota Solo diwarnai oleh tragedi yang menggetarkan hari ini, ketika kobaran api yang melanda sebuah gudang rongsok di Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, kepanikan di seluruh wilayah tersebut.
Kebakaran tersebut bukan hanya sekadar kebakaran biasa, lokasinya yang terperangkap di dalam gang sempit memaksa petugas pemadam kebakaran untuk bergandengan tangan dengan warga setempat, merobohkan gapura kampung, dan meluncur ke tempat kejadian yang makin memanas.
Video amatir yang tersebar melalui berbagai media sosial mencerminkan kepanikan warga seiring dengan intensitas api yang terus membesar. Sejauh ini, upaya pemadaman masih berlangsung, dan api belum sepenuhnya bisa dikendalikan.
Proses pemadaman api yang membakar Kampung Joyosudiran Pasar Kliwon Solo tak hanya menggunakan mobil Damkar (Blangwir) tapi juga melibatkan water Canon.
dua unit water canon diturunkan untuk memadamkan api dari jalan Kiai Mojo. Selain water cannon, juga menerjunkan mobil pemadam kebakaran dari Sukoharjo dan Karanganyar.
Dua water cannon itu dari Sabhara Polresta Solo dan Brimob Jawa Tengah.
“Alhamdulillah Blangwir (Mobil Damkar) sudah bisa masuk kampung ditambah dengan water canon, minta doanya supaya api bisa cepat dipadamkan agar tidak merambat ke rumah yang lain” ujar Muhamad kepada suaramerdeka.
Dari lokasi gudang rongsok sendiri terlihat juga mengeluarkan barang-barang yang masih tersisa.
Proses pemadaman dilakukan dari berbagai sisi, meskipun terhalang sungai dan perkampungan yang mepet.
Sebagai informasi, kebakaran hebat diduga dari gudang rosok di kampung Joyosudiran sekira pukul 17.00 WIB.
Hingga kini pukul 19.30 WIB petugas kebakaran masih berusaha memadamkan si jago merah.
Kebakaran diduga juga sudah merembet ke rumah yang ada di dekat gudang tersebut.
Kota Solo diguncang oleh peristiwa tragis ketika sebua gudang rongsok di Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, terbakar hebat.
Api yang melanda gudang ini menyulitkan upaya pemadaman karena lokasinya yang terletak di sebuah gang sempit.
Petugas Damkar bersama warga setempat bahkan terpaksa merobohkan gapura kampung untuk mempermudah akses mobil pemadam kebakaran.
Ada saja kejadian dramatis dalam sebuah bencana.
Tempat TPQ Majelis Khodijah tepat berada dibelakang gudang yang terbakar.
Kepanikan Iqbal karena tidak bisa mengakses lokasi kampung karena sangat ramai orang.
Dalam pencariannya, Iqbal bersama beberapa ortu anak yang sedang TPQ tampak sangat panik.
Selang setengah jam, akhirnya kepanikan tersebut terjawab sudah.
“Alhamdulillah, sudah ketemu tadi anak-anak diamankan petugas dikampung samping sungai” ujar Iqbal kepada suaramerdeka.com
Video amatir yang beredar memperlihatkan suasana kepanikan warga seiring dengan kobaran api yang semakin membesar.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pemadaman masih terus berlangsung, dan api belum sepenuhnya dapat dikendalikan.
Pukul 19.00 WIB, tim pemadam kebakaran dari Damkar Solo masih berjuang gigih untuk memadamkan api yang terus berkobar intens.
Asap tebal membumbung tinggi ke langit, dan api merembet ke bangunan di sekitarnya, meningkatkan kekhawatiran warga.
Warga sekitar berusaha menyelamatkan diri dan harta benda mereka, dengan beberapa di antaranya mengalami keterkejutan hingga menangis karena melihat kebakaran yang menerjang wilayah tersebut.
sumber: suaramerdeka
Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.