Cerita Bamsoet soal Perusahaan Asal Banjarnegara Ekspor Makanan hingga AS

Avatar photo

BANJARNEGARA, Jateng – Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito yang mendukung perkembangan dunia usaha melalui pembinaan dan penerbitan sertifikasi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan bimbingan BPOM, Bamsoet mengatakan setiap produk makanan dan minuman yang diproduksi di dalam negeri oleh berbagai perusahaan, bisa terjamin kualitas mutu dan keamanannya.

“Sebagaimana telah dilakukan PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (BAMS) yang mengikuti berbagai prosedur dan tahapan dari BPOM,” ungkap pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Golkar dalam keterangannya, Rabu (7/6/2023).

Bamsoet menjelaskan PT BAMS yang beroperasi di Kabupaten Banjarnegara mengolah hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan dari para petani sekitar menjadi makanan olahan dalam kaleng, seperti keripik salak, keripik nangka, keripik pisang, keripik pepaya, keripik edamame, keripik ubi ungu, dan berbagai olahan pertanian lainnya.

“Selain itu juga memproduksi makanan olahan kaleng seperti opor ayam, garang asem, nasi goreng, hingga ransum makanan siap saji tanpa dimasak lagi,” ujar imbuh dia saat menerima kedatangan Kepala BPOM Penny Lukito.

PT BAMS telah melaksanakan ekspor perdana berbagai produk olahannya ke Jerman sebanyak 630 Kg pada 2019 lalu. Pada tahun 2022, PT BAMS juga telah mengekspor berbagai produknya ke Kanada bekerja sama dengan Tucan Canada, serta ekspor ke Jepang bekerja sama dengan Daiso Japan, Nichini Shoji dan ITPC Osaka serta ekspor ke Amerika bekerjasama dengan Greenway United.

“PT BAMS juga dipercaya oleh TNI untuk mensuplai ransum bagi para prajurit dalam bentuk makanan dalam kemasan kaleng. Terdapat 12 menu dan lauk yang berbeda dalam setiap paket Ransum. Antara lain, nasi lauk daging, nasi lauk ayam, dan nasi lauk ikan,” terangnya.

Bamsoet menjelaskan setiap ransum dipastikan memenuhi standar gizi dan ketentuan terkait lainnya sehingga terjamin kebutuhan kalori sekaligus kenikmatan rasanya.

“Begitupun masa expirednya tidak boleh lebih dari 24 bulan sejak tanggal produksi. Hal ini menjadi kontribusi PT BAMS dalam menjaga kedaulatan bangsa, dengan turut serta menjaga kesehatan dan stamina prajurit,” jelas Bamsoet.

Ia juga menerangkan keberadaan PT BAMS membuktikan hasil bumi Banjarnegara memiliki kualitas mumpuni untuk menguasai pasar internasional. Sebagai negara agraris, sangat disayangkan jika hasil pertanian tidak diolah lebih lanjut untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi.

“Melalui kegiatan pabrikasi berskala ekspor, PT BAMS telah membuktikan kepada dunia bahwa hasil pertanian Indonesia tidak kalah dibanding negara tetangga, seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia,” pungkas Bamsoet.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Sekretaris Utama BPOM Rita Mahyona, Plt Deputi Bidang Penindakan BPOM Rizkal, Komisaris PT BAMS Teddy Iman, Direktur Utama PT BAMS Ari Sumanto, serta Direktur Marketing PT BAMS Andri Noviar.

sumber: detiknews

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Banjarnegara