Breaking News: Desa Terisolasi di Sukoharjo Kini Memiliki Akses Jalan

Avatar photo

SUKOHARJO, Jateng – Dukuh Kerto, salah satu dukuh di Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) selama puluhan tahun lamanya terisolir lantaran tidak memiliki akses jalan.

Puluhan tahun juga, satu Rukun Tetangga (RT) dengan populasi sekitar 50-60 jiwa itu terdiri dari 20 KK (kepala keluarga) tersebut terisolasi. Namun, dengan adanya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahal 1 Tahun 2023, dengan program membuka dan membuatkan akses jalan untuk warga yang terisolir tersebut.

Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda), Agustinus Setiyono menyebut dengan menggunakan dana APBD Provinsi Jateng Rp 251.000.000, dan dana APBD Kabupaten Rp500.000.000, dengan total anggaran Rp 751.000.000. Anggaran tersebut untuk membukakan akses jalan agar warga tidak lagi terisolasi.

“Anggaran dari APBD untuk memberikan akses jalan pada wilayah yang memilik potensi wisata unggulan Kabupaten Sukoharjo. Potensi wisata alamnya bagus, dan akan kita prioritaskan,” kata Agustinus ketika ditemui di lokasi TMMD, Rabu (10/5/2023).

Pada kesempatan yang sama, Kasdim Sukoharjo, Mayor Inf Mochklisin menyatakan menerjunkan 150 personel yang terdiri dari elemen TNI, Polri, dan juga masyarakat sekitar dengan target satu bulan pengerjaan selesai. Dia berharap TMMD kali ini bisa menjadi langkah perbaikan untuk kesejahteraan warga yang selama puluhan tahun mengalami kesulitan akses jalan.

“Tahap pertama ini membuka jalan sepanjang 500 meter dengan luas 3 meter. Panjang jalan dari titik awal sampai Dukuh Kerjo ini 2 km,” tutur dia.

Menurutnya informasi yang diterima dari masyarakat terkait adanya wilayah yang terisolasi itu pihaknya dan pemerintah kabupaten langsung berkolaborasi untuk merealisasikan akses jalan bagi warga Dukuh Kerto.

“Kita mencoba memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses jalan yang layak melalui program TMMD. Apalagi wilayah ini memiliki potensi pariwisata alam,” ujar Mochklisin.

Sementara itu Kepala Desa Kedongsono, Supriyadi mengucapkan terima kasih kepada TNI dan pemerintah daerah atas pembuatan akses jalan yang juga menjadi penghubung wilayah Wonogiri dengan Sukoharjo itu.

“Dulu warga jalan kaki lewat jalur setapak ini menjual hasil panennya ke pasar, singkong, tape, dan duwet (buah lokal). Tetapi, sekarang anak mudanya memutar lewat Manyaran, Tawangsari, Bulu, baru sampai sini (Kedungsono),” ucap Supriyadi.

Harapannya akses jalan tersebut menjadi langkah awal kemajuan untuk wilayah yang mayoritas pendudukanya petani dan perantau itu agar dapat menjadi daerah tujuan wisata.

Dirinya mengaku khawatir peluang tersebut akan dimanfaatkan pihak lain yang memiliki akses jalan lebih baik, dan warganya hanya akan menjadi penonton atas wisata alam yang mereka miliki.

“Kalau potensi pariwisata ini tidak terealisasi ini pasti akan diambil oleh pihak lain dna kita hanya akan menjadi penonton saja. Pengunjung tentu lebih memilih akses jalan bagus untuk bisa menikmati wisata yang itu berada di wilayah kita,” pungkasnya.

Sumber: liputan6.com

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Pemkab Sukoharjo, Polres Humbahas, Polda Jateng, Jateng, Polda Kalbar, Polda Kaltara, Polda Sumut, Polres Pati, Polres Batang