Banjarnegara – Hujan yang mengguyur selama 12 jam sejak Selasa (11/10), mengakibatkan bencana longsor di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara mencatat telah terjadi longsor di 17 titik.
Sebagian besar longsoran berupa tebing dengan kemiringan 90 derajat yang mengenai rumah dan badan jalan. Jumlah korban tercatat satu orang mengalami kritis dan dua orang mengalami luka-luka.
“Total kerugian yang berhasil didata mencapai Rp600 juta. Titik longsor dan tanah gerak terjadi di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Karangkobar, Wanayasa, Punggelan dan Pagentan,” kata Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto, Rabu (12/10/2022).
Hingga saat ini tim dari BPBD terus melakukan pendataan daerah rawan pergerakan tanah dan rawan longsor.
“Daerah Banjarnegara 75 persen merupakan zona merah rawan terjadinya pergerakan tanah,” katanya.
BPBD mengimbau kepada warga yang tinggal di bawah tebing yang rawan dan memiliki potensi rekahan untuk mengungsi ke tempat yang aman jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lebih dari lima jam.