Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara membuat heboh dengan serangkaian pembunuhan yang diduga dilakukannya. Polisi kini telah menemukan 12 mayat yang terkubur di ladangnya.
Pria tersebut kini harus mendekam di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi juga masih terus memeriksanya untuk menyelidiki kemungkinan adanya korban lain.
Namun, nasib yang menimpa Mbah Slamet tidak membuat istrinya sedih. Wanita bernama Seneh (49) itu justru mengaku lega dengan ditangkapnya suaminya.
Baca juga:
Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ditangkap, Istri: Saya Lega!
Rupanya, selama beberapa waktu terakhir, kehidupan keluarga mereka tidak bahagia. Seneh merasa ditelantarkan oleh suaminya yang selama setahun terakhir terlibat perselingkuhan.
“Saya lega karena pak Tohari sudah ketangkap. Tidak tertekan-tekan terus sampai perempuan lain. Sekarang merasa lega sudah tidak sakit hati lagi,” ujarnya, Minggu (9/4/2023).
Sekitar satu tahun terakhir Mbah Slamet juga jarang pulang. Menurut Seneh, Mbah Slamet tinggal dengan wanita lain di sebuah kos.
“Tohari sudah lama enggak pulang kan sama perempuan lain. Katanya ngekos di (Kecamatan) Karangkobar sudah setahun menelantarkan anak istri,” ungkapnya.
Sesekali, Mbah Slamet pulang ke rumahnya. Meski demikian, dia hanya sebentar saja di rumah.
“Jarang pulang, kalau pulang ya cuek-cuek saja. Kalau di rumah paling 2 jam sampai 3 jam kemudian pergi lagi,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap seorang warga Banjarnegara bernama Slamet Tohari alias Mbah Slamet. Pria yang mengaku dukun pengganda uang itu diduga telah melakukan serangkaian pembunuhan.
Hingga kini polisi telah menemukan 12 mayat yang diduga menjadi korban kebiadabannya.
Kasus itu terbongkar lantaran salah satu warga Sukabumi sempat mengirim pesan kepada anaknya, beberapa saat sebelum dibunuh oleh Mbah Slamet. Anak korban lantas melapor kepada polisi.
sumber: detikjateng
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Semarang, Polres Semarang, Polda Jateng, Jateng, Polda Jawa Tengah, Jawa Tengah, Polri, Polisi