Jepara – Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah ikut turun ke lokasi banjir di Kabupaten Jepara. Salah satu lokasi yang disasar petugas penegak disiplin dan ketertiban di lingkungan Polri ini di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari Jepara.
Untuk diketahui ada 442 warga yang terpaksa meninggalkan rumahnya dan mengungsi di sejumlah tempat seiring banjir yang menggenangi kawasan Desa Dorang Kecamatan Nalumsari. Mereka ada yang mengungsi di tempat kerabat dan tempat pengungsian di SDN 02 dan Balai Desa Dorang Kecamatan Nalumsari, Jepara.
Selain Desa Dorang, banjir di Jepara juga menggenangi tiga desa lainnya. Riciannya kawasan Desa Batukali Kecamatan Kalinyamatan, Desa Gerdu Kecamatan Pecangaan dan Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung.
Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aris Supriyono mengatakan pihaknya memang terjun ke lokasi banjir di Jepara. Ia tak sendirian namun juga membawa Kasubid Paminal Bidpropam AKBP Bayu Prasatyo dan Kasubbidwabprof Bidpropam AKBP Arman Sahti.
Menurut Aris Supriyono, upaya membantu penanganan banjir menjadi tanggung jawab berbagai elemen, termasuk jajaran kepolisian. Di Jepara, pihaknya ingin memastikan upaya penanganan banjir yang dilakukan jajaran Polres Jepara sudah sesuai ketentuan dan sekaligus bisa dirasakan manfaatnya oleh warga terdampak bencana.
“Kami turun ke lokasi banjir selaku Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) di Jepara. Kami ingin memastikan jika Polda Jawa Tengah dan jajaran memang benar-benar hadir di tengah masyarakat dan ikut mencarikan solusi permasalahan di lapangan,” kata Aris Supriyono di lokasi, Selasa (19/3/2024).
Dia menjelaskan dengan seiring banjir di Desa Dorang pihaknya sudah mendirikan dapur umum. Dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi agar kondisi fisik tetap terjaga.
Untuk membantu mencukupi kebutuhan makanan korban banjir, Polwan Polres Jepara dikerahkan untuk membantu pada posko bencana alam dan dapur umum, sejak Minggu (17/3/2024).
Polwan-polwan tersebut membantu memasak hingga membagikan makanan kepada warga terdampak bencana. Selain bantuan logistik, Polres Jepara juga membuka posko pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir hingga memberikan trauma healing kepada korban banjir.
“Kita turun ke lokasi untuk memastikan apakah upaya yang dilakukan polisi sudah on the track. Pasti ada catatan dan evaluasi juga agar berbagai upaya itu lebih maksimal dan bisa dirasakan manfaatnya oleh warga terdampak bencana,” ujar Aris Supriyono.
Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, terkait penanganan bencana alam banjir ini, pihaknya mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Pihaknya juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait lainnya agar penanganan bencana banjir ini tepat sasaran.
“Semisal kebutuhan penunjang warga terdampak bencana apakah sudah terpenuhi atau belum itu termasuk perhatian kita,” tandasnya.
sumber : detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono