DEMAK – Permasalahan sampah memang banyak terjadi di banyak tempat, bahkan Demak juga mengalami masalah yang sama. Sebenarnya sampah memang menjadi salah satu masalah pelik belakangan ini, bertambahnya populasi di suatu tempat berbuntut dengan semakin banyaknya sampah yang dibuang.
Padahal tempat pembuangan akhir sampah atau TPA semakin overload menampung sampah dari masyarakat. Harus ada solusi dalam cara pengolahan sampah sehingga tidak terjadi penumpukan. Permasalahan inilah yang kemarin mengemuka dalam Pertemuan Pokja kampung KB desa Bogosari kecamatan Guntur.
Dalam pertemuan pokja kampung KB Desa Bogosari kali ini membahas tentang pengelolaan sampah organik dan non organik, dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Muhammad Makhruf, S.H. selaku Kepala Desa Bogosari sekaligus penggiat lingkungan dan nara sumber dari Dinpermades P2KB, Maftukah Kurniawati, SH, MH selaku Kabid KBK dan KK.
Dalam kesempatan ini Maftukah menyampaikan agar kegiatan pokja kampung KB mempunyai tujuan yang jelas, maka harus ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam setiap kegiatannya. Selain itu beliau juga mengingatkan untuk setiap seksi pokja harus melaksanakan tugasnya masing masing dan setiap kegiatannya dicatat untuk diupload di web kampung KB.
“Harus ada tujuan yang jelas dalam setiap kegiatan pokja kampung KB atau RTL,” ujarnya.
Sementara itu Muhammad Makhruf kepala desa Bogosari menyebutkan bahwa, maksud dan tujuan dibuatnya bank sampah di desa Bogosari adalah mengajak masyarakat untuk bertekad dan terus berkomitmen menciptakan desa Bogosari menjadi lebih bersih, nyaman, asri dan bebas dari sampah.
“Hal ini membutuhkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk memulai berperilaku hidup bersih dan sehat. Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya bank sampah di desa Bogosari,”ujarnya.
Kepala Dinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Taufik Rifa’I, M.SI melalui Kabid P2PP Dinpermades P2KB Demak, Sukarjo, SKM, M.Kes mengatakan ada beberapa manfaat yang didapat dari kegiatan ini, diantaranya adalah meningkatkan kreatifitas masyarakat dengan mengubah sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat dan bernilai ekomomis. Selain itu juga dapat menambah PAD desa Bogosari serta menjadikan lingkungan lebih nyaman karena bebas sampah.
Terakhir kades Bogosari mengharapkan bawa dengan adanya kegiatan pokja kampung KB yang membahas tentang bank sampah, diharapkan anggota pokja dapat mengajak masyarakat sekitar untuk lebih peka terhadap kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah.