Demak – Sejumlah wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga kini masih tergenang banjir. Banjir di Demak terjadi sejak 31 Desember 2022.
Salah satu wilayah yang masih tergenang adalah di Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah. Lokasinya berada di dekat Jalur Pantura.
Pantauan detikJateng di lokasi sore ini, jalan kampung di area tersebut masih terendam banjir sekitar 10-25 cm. Sedangkan di sebagian serambi rumah warga juga terendam banjir sekitar 5-10 cm.
Salah satu warga, Roni mengatakan banjir terjadi sejak akhir tahun. Meski sudah surut, jalan kampung yang berada di desa itu masih tergenang.
“Masih ada yang kebanjiran, sebagian ada yang tidak. Ini sudah surut. Iya sejak tahun baru itu,” ujarnya, Kamis (12/1/2023).
“Halaman sudah kering, tinggal jalan kampung,” sambungnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, M Agus Nugroho menyebut hingga Kamis (12/1/2023) ini masih ada 27 desa di 5 kecamatan yang terdampak banjir.
“5 kecamatan, 27 desa/kelurahan terdampak banjir, 10.309 rumah terendam banjir, 10.309 KK terdampak, 37.718 jiwa terdampak,” katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (12/1).
Ia merinci data sebaran banjir sebagai berikut:
– Kecamatan Sayung 11 desa, yaitu Loireng, Sayung, Banjarsari, Sidorejo, Tugu, Surodadi, Sidogemah , Timbulsloko, Sriwulan, Bedono, Purwosari
– Kecamatan Karangtengah 5 desa, yaitu Rejosari, Wonoagung, Dukun, Batu, Wonowoso
– Kecamatan Bonang 9 desa yang sebagian besar terdampak rob. Yaitu Sumberejo dan Karangrejo terdampak banjir. Sementara desa lainnya terdampak banjir rob, meliputi: Purworejo, Margolinduk, Morodemak, Gebang, Gebangarum, Tridonorejo, Betahwalang.
– Kecamatan Karanganyar 1 desa, Ketanjung
– Kecamatan Mijen 1 desa, Pecuk