LAMANDAU – Dua desa di Kecamatan Bulik Timur Kabupaten Lamandau yakni Desa Batu Tunggal dan Desa Nanga Kemujan terisolasi. Hal itu setelah jembatan penghubung dari Desa Merambang menuju kedua desa tersebut ambruk, setelah diterjang banjir pada Rabu (9/10) malam.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau Hendikel, membeberkan pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat, camat serta Babinsa telah melakukan groundchek di lokasi jembatan ambruk tersebut. Selain itu juga dilakukan pemasangan crossLine agar warga tidak mendekati lokasi yang membahayakan itu
“Pada Jumat,11 Oktober 2024, kami telah cek lokasi. Kondisi jembatan nya benar-benar hancur, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, ” ujarnya.
Namun lanjut Hendikel, untuk kendaraan roda dua masih bisa melintas, tetapi dengan jalur yang sangat ekstrim. Sehingga pengendara perlu berhati-hati.
Dibeberkannya, jembatan tersebut ambruk setelah hujan deras yang terjadi pada hari Rabu malam tanggal 9 Oktober 2024. Sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai dan arus deras yang menggerus pondasi jembatan, hingga menyebabkan jembatan ambruk.
” Itu jalan satu-satunya menuju ke desa tersebut. Tidak ada alternatif jalan lain,” sebut Hendikel.
Ia menambahkan, untuk penanganan darurat, hasil kesepakatan di lapangan akan dilakukan pembuatan jembatan darurat yang dapat dilalui kendaraan roda dua melalui anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan besar swasta (PBS) di sekitar lokasi jembatan tersebut.
Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Kabupaten Lamandau, Pemkab Lamandau, Lamandau, Kepolisian Resor Lamandau, Polisi Lamandau, Bronto Budiyono