Antisipasi Wabah PMK, Banyumas Gencarkan Vaksinasi dan Pengawasan

Banyumas – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas siap melakukan vaksinasi untuk hewan ternak guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hal ini dilakukan mengingat pada awal Januari 2025 ditemukan adanya laporan oleh petugas Dinkannak terkait kejadian PMK di Desa Karanglewas Kidul dan kemudian di ikuti oleh beberapa kecamatan lainnya. Bahkan, hingga kemarin, Selasa (14/1/2025) ditemukan kasus PMK hingga 155 ekor ternak.

Pelaksana tugas (Plt) Kabid Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Banyumas Sulistyo Widyashadi mengatakan bahwa sebagai antisipasi pihaknya telah melakukan langkah-langkah. Salah satunya dalah dengan melakukan pengawasan terhadap lalu lintas ternak khususnya di Pasar Hewan Sokaraja dan Ajibarang.

Selama melakukan pengawasan, petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak-ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas.

Selain itu, petugas juga melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak-ternak rentan PMK, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba di tingkat peternak. Mereka akan melaporkan apabila menemukan adanya ternak bergejala PMK.

“Kami juga membagi dan menyalurkan disinfektan kepada peternak yang membutuhkan dalam rangka pencegahan penyebaran PMK, serta melakukan edukasi kepada peternak dan pihak terkait seperti Bhabinkamtibmas se-wilayah Kabupaten Banyumas dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK,” kata Sulistyo dalam rilis yang diterima RRI, Rabu (15/1/2025).

Selain itu, pihaknya segera melaksanakan vaksinasi dalam waktu dekat hingga akhir Januari ini, mengingat vaksinasi menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran PMK. Dinkannak Banyumas sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat (Ditjen PKH Kementan) dan Dinakeswan Provinsi Jawa Tengah terkait pelaksanaan vaksinasi.

Dari total pengajuan 4.000 dosis vaksin, sebanyak 1.900 dosis di antaranya akan disuntikkan ke hewan ternak (sapi potong dan perah) pada vaksinasi PMK tahap pertama. Sementara, sisanya akan diberikan di tahap kedua yang direncanakan terlaksana pada Maret 2025

Sementara Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan pihaknya telah meminta Dinkannak untuk terus melaksanakan pengawasan lalu lintas ternak.

“Lalu lintas ternak perlu diawasi dan dipantau terutama di perbatasan dengan kabupaten tetangga,” ujar Pj Bupati Banyumas.

sumber: rri.co

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo