UNGARAN – Sebagai langkah antisipasi terhadap intensitas kejadian bencana alam yang tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Semarang akan menyiapkan lagi tiga Desa Tangguh Bencana (Destana) pada 2023.
Hal itu diampaikan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Semarang Mediarso Tri Soelistyo, saat jumpa pers dengan wartawan di Gedung Dharma Satya lantai II Kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (25/1/2023) siang. Menurutnya, sampai dengan akhir Januari 2023, terjadi sedikitnya 69 kejadian bencana. Sebagian besar bencana tanah longsor.
“Kami akan membentuk tiga Destana pada tahun 2023 ini. Program ini kelanjutan tahun lalu, yang telah membentuk 19 Destana,” ungkapnya.
Dijelaskan oleh Mediarso, tiga desa yang akan dilatih mitigasi bencana itu, yakni Desa Kalongan (Ungaran Timur), Trayu (Sumowono), dan Duren (Bandungan). Rencananya, unsur desa termasuk ibu-ibu anggota PKK akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan, menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
“Penentuan lokasi Destana berdasarkan intensitas terjadinya bencana alam yang tinggi, dan tanggapan yang baik dari pemerintah desa yang peduli mitigasi bencana,” tegasnya.
Medi juga memastikan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan pihak terkait, termasuk pemerintah pusat untuk mendapatkan dana tambahan membentuk Destana lebih banyak lagi.
