SERUYAN, Kalteng – Aksi anarkis massa yang berunjuk rasa di PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) Seruyan menyisakan kerusakan yang sangat parah dan rasa trauma yang mendalam bagi karyawan dan keluarganya, Kamis (6/7/2023) lalu.
Bagaimana tidak, ratusan massa yang beringas dengan membawa senjata tajam merusak aset-aset dan fasilitas milik perusahaan, seperti kantor, bengkel, mess karyawan, mobil, sepeda motor dan lain-lain.
Sampai hari ini, Sabtu (8/7/2023) warung sembako masih tutup sehingga karyawan kesulitan mencari bahan makanan sehari-hari. Karyawan dan keluarganya masih merasa takut dan trauma psikis untuk kembali bekerja sehingga banyak karyawan mengungsikan keluarganya ke luar dari perusahaan.
Salah satu karyawan yang merupakan warga desa asli sekitar perusahaan menyayangkan aksi anarkis massa tersebut.
“Istri dan anak-anakku sampai sekarang masih trauma melihat kejadian semalam. Sebaiknya kalo unjuk rasa kenapa tidak damai aja, ini kok malah anarkis dengan melakukan pengurasakan di sana sini,” kata salah satu warga yang minta namanya dirahasiakan.
Warga berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Kalau memang ada tuntutan hendaknya diselesaikan dengan cara baik-baik tanpa ada kekerasan yang mengakibatkan warga yang lain ikut mengalami kerugian dan trauma.
“Kami meminta kepada massa yang unjuk rasa jangan lagi melakukan kekerasan dan pengerusskan. Kepada aparat TNI/Polri tolong lindungi kami dan selesaikan masalah ini dengan damai. Kalo anarkis lagi dan merasahkan tolong diproses hukum aja pak,” harapnya. (aslama)
Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, Kabupaten Lamandau, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Batang, Polres Pati, Polda Jateng, Jateng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase
