Banjarnegara – Hujan deras selama sepekan mengakibatkan debit air di Sungai Pekacangan, Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah meluap dan banjir. Derasnya arus air membuat pondasi jembatan penghubung antar 2 kecamatan ambrol.
Jembatan dengan lebar 7 meter yang menjadi akses perekonomian warga di Kecamatan Banjarmangu dan Kecamatan Punggelan, amblas hingga kedalaman 7 meter dan kini terputus total hingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4. Pondasi jembatan yang rusak akibat tergerus banjir menyebabkan jembatan miring dan retak hingga kurang lebih 20 centimeter pada bagian tengahnya.
“Pondasi yang sebelah sana sudah terkikis banjir dan bagian tengahnya sudah miring,” kata salah satu warga Kecamatan Banjarmangu, Rabu (26/1022).
Akibat terputusnya jembatan tersebut, sementara warga yang akan menuju Kecamatan Banjarmangu ataupun Kecamatan Punggelan terpaksa harus memutar hingga sejauh 20 kilometer.
“Ini warga harus memutar 20 kilometer lebih karena ini tidak bisa dilalui,” ujarnya.
Untuk menghindari kecelakaan, akses menuju jembatan pun kini ditutup total dan dipasangi garis polisi. Warga setempat pun berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan yang menjadi akses perekonomian warga tersebut dan menjadi akses terdekat yang menghubungkan 2 kecamatan.
“Kalau tidak segera diperbaiki oleh pemerintah kasihan sekali warga yang ada disini,” pungkasnya.
