Ada Sajian 8.725 Sego Golong, Begini Kemeriahan Kirab Jelang Ramadan di Genuk Semarang

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Rangkaian kirab jelang bulan Ramadan di Bangetayu Kota Semarang berlangsung meriah bahkan sampai memecahkan rekor MURI. Rekor yang dipecahkan yaitu adanya 8.725 Sego (nasi) Golong yang dibawa warga.
Kirab yang digelar di wilayah Kecamatan Genuk itu dipusatkan di Taman Bangetayu dengan berbagai arak-arakan dari siswa sekolah dan warga. Ada yang membawa boneka Warak Ngendhog khas Kota Semarang hingga barongsai dan sepeda hias.

Para pejabat Kecamatan dan Kelurahan datang dengan bendi hias seperti ketika Kirab Dugderan. Sementara itu, ribuan Sego Golong dijajarkan dua baris di tenda sisi utara.

Ada lebih dari 800 tampah dengan masing-masing 10 Sego Golong di dalamnya. Sego Golong di Semarang seperti nasi gudangan namun dengan bentuk kepalan berjumlah 10 dalam satu tampah.

Lauknya ada ayam dan teri kemudian sayuran rebus seperti bayam, wortel, tauge, kol atau bisa juga lauk lainnya. Sego Golong lebih banyak dikenal di Solo, namun di daerah lain juga sering dipakai untuk syukuran atau sesaji ritual.

“Lomba menyajikan Sego Golong Terbanyak. Ada 8.725,” kata Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri di Taman Bangetayu, Sabtu (18/3/2023).

“Kami apresiasi. Ini bisa kami catat karena superlatif, kedua, masyarakat berkerja sama menyambut ini bareng-bareng. Ini pencatatan pertama, semoga menginspirasi,” imbuhnya.

Terpisah, Lurah Bangetayu Wetan, Taufiq Rizkyana mengatakan ide ini tercetus dari warga RW 7 yang ingin menggelar selamatan jalan kampung yang baru diperbaiki. Ide itu lalu didengar pihak kecamatan maupun anggota DPRD Kota Semarang yang memiliki dapil di sana.

Akhirnya tradisi Sego Golong itu kembali dihidupkan sekaligus dalam rangka menyambut bulan Ramadan se-Kecamatan Genuk.

“Kebetulan perayaan dengan Sego Golong ini asal muasalnya dari RW 7, itu syukuran warga karena jalan dibeton dibantu anggota DPRD. Ternyata kemudian eventnya jadi tingkat Kecamatan,” ujar Taufiq.

Dalam acara tersebut Camat Genuk, Suroto membacakan maklumat mengabarkan akan masuk bukan Ramadan. Dengan pengumuman itu kemudian warga mulai mengambil Sego Golong dan memakannya beramai-ramai.

Taufiq menjelaskan Sego Golong dimaksudkan untuk menunjukkan rasa syukur sekaligus menyatukan masyarakat dengan makan bersama.

“Ya harapannya satu tampah dikelilingi 10 orang makan bareng. Mendekatkan antar warga,” ujarnya.

Acara kirab jelang Ramadan memang sudah menjadi agenda rutin di Kecamatan Genuk. Untuk hari ini lebih meriah dan sudah dihelat sejak pagi dengan lomba mewarnai hingga berakhir makan bersama Sego Golong.

sumber:  detikjateng

 

#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #POLRES PATI, #POLRES SEMARANG, #POLRES BATANG, #SEMARANG, #PATI, #DEMAK, #BANJARNEGARA, #BATANG, #UNGARAN, #POLRI NEWS, #DENSUS, #POLRI, #BANSOS POLDA, #POLDA DAN COVID, #VAKSINASI POLDA, #LISTYO SIGIT, #OKNUM POLISI, #HUMAS POLRI, #HUMAS, #DIVHUMAS, #BIDHUMAS POLDA JATENG