Budaya Mudik Berlangsung Sukses, GMNI Apresiasi Presiden dan Kapolri

Avatar photo

Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Imanuel Cahyadi, menyampaikan apresiasinya pada Presiden Jokowi atas kesiapan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung dan memudahkan pelaksanaan mudik tahun ini.

“GMNI mengapresiasi Presiden Jokowi atas kesiapan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang menunjang dan memudahkan pelaksanaan mudik tahun ini. Tak hanya pembangunan jalan tol dan non-tol, namun pemberdayaan pelabuhan, stasiun, bandara, dan juga penambahan fasilitas kesehatan merupakan langkah konkrit pemerintah untuk mendukung kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pemudik,” terang Imanuel.

Menurut data yang disampaikan pemerintah yang dihimpun melalui Kementerian PUPR, terdapat 53 ruas jalan tol sepanjang 2.500 km yang dioperasikan selama mudik tahun ini. Pemerintah juga menyiapkan tambahan toilet portabel, area peristirahatan di jalur tol, serta fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk mengantisipasi kemacetan di jalur tol.

“Ini membuktikan pemerintah tanggap dan responsif memastikan mudik yang sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia dapat berjalan secara kondusif. ” tambahnya.

Imanuel juga mengapresiasi kinerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam mengawal dan memastikan keamanan arus mudik lebaran tahun 2022 ini. Menurut Imanuel, penyelenggaraan mudik lebaran tahun ini dapat dikatakan sukses jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebelumnya.

“GMNI mengapresiasi prestasi Kapolri Listyo Sigit Prabowo serta jajarannya dalam mengawal terlaksananya mudik lebaran tahun ini. Hal ini dikarenakan penyelenggaraan mudik lebaran tahun 2022 ini dapat dikatakan sukses jika dibandingkan tahun sebelumnya karena berhasil menekan angka kecelakaan dan membuat perjalanan mudik menjadi lebih aman, nyaman dan lancar,” ungkap Imanuel.

Menurut data Jasa Marga, jumlah kendaraan pemudik yang keluar Jabodetabek sejak H-10 hingga H-1 lebaran sebanyak 1.7 juta kendaraan, tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, tercatat 3.194 orang mengalami kecelakaan lalu lintas, menurun 22 persen dari angka 4.083 kecelakaan tahun 2019. Sedangkan untuk korban meninggal dunia, jumlahnya sebanyak 441 jiwa, menurun 46 persen dari 824 jiwa di tahun 2019.

Imanuel mengatakan, jumlah kecelakaan ini seharusnya juga masih dapat diminimalkan jika para pemudik lebih taat aturan lalu lintas dalam berkendara saat melakukan perjalanan mudik.

“Bahkan menurut saya, jumlah kecelakaan lalu lintas pada mudik lebaran tahun ini bisa diminimalkan bila kita mau taat aturan dan rekayasa lalu lintas, serta mengikuti kampanye keselamatan berlalu lintas yang diberikan oleh petugas di jalan yang mengawal mudik lebaran kali ini. Hal ini semata-mata bertujuan untuk melindungi keselamatan para pemudik, yang tahun ini jumlahnya melonjak drastis. Ini bukti kesiapan Kapolri dan jajarannya dalam mengawal terlaksananya mudik lebaran tahun ini,” tegas Bung Nuel.