Arah Simpang Lima Semarang Besok ditutup untuk Upacara-Kirab

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Jalan menuju Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang akan ditutup sementara besok. Sebab, akan ada upacara Hari Bhayangkara ke-77 dan Kirab Kebangsaan yang juga akan diikuti 25 mantan narapidana terorisme (napiter) dari Jawa Tengah dan DIY.

Dilihat detikJateng dari akun Instagram Satlantas Polrestabes Semarang, Jumat (30/6), disebutkan penutupan jalan akan dilakukan pada Sabtu (1/7) dari pukul 07.30 WIB hingga acara selesai.

Jalan ke Simpang Lima Semarang yang Akan Ditutup:
– Arus dari Timur menuju Simpang Lima akan dialihkan di simpang stadion Diponegoro – Jl Sriwijaya- Veteran- Pamularsih

– Arus dari Barat menuju Simpang Lima akan dialihkan dari Jalan Pandanaran 1 dan Pandanaran 2- Kampung Kali- dr Cipto

– Arus dari Selatan menuju Simpang Lima akan dialihkan dari Simpang Mapolda- Jl Sriwijaya- Jl MT Haryono

Lokasi Parkir Peserta Kirab:
– Jalan Ahmad Yani (Simpang RRI sampai ujung Ahmad Yani Simpang Lima)
– Halaman parkir RRI
– Jalan Ki Mangunsarkoro depan Stadion Diponegoro
– Jalan Ahmad Dahlan (Simpang SMPN 32 sampai Ahmad Dahlan Simpang Lima)
– Jalan Airlangga
– Wonderia dan TBRS

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan peringatan Hari Bhayangkara ke-77 di Simpang Lima juga diramaikan bazar UMKM, pasar murah sembako, dan kirab kebangsaan.

“Silakan masyarakat datang meramaikan. Polri milik masyarakat, kami berupaya memberikan yang terbaik,” kata Iqbal dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Upacara besok juga akan hadir 25 mantan napiter yang sudah kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka tergabung dalam Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani).

“Ini juga dalam rangka pembinaan dan deradikalisasi terhadap mereka,” jelas Iqbal.

Untuk diketahui, Yayasan Persadani merupakan wadah bagi para mantan napiter yang sudah kembali ke pangkuan NKRI. Para pengurus yayasan ini juga para mantan napiter. Yayasan ini berkantor di Kota Semarang.

“Kami jadi peserta upacara Hari Bhayangkara besok, ini sebagai bentuk sinergitas Persadani dan Polri dalam mewujudkan pertahanan keamanan dalam negeri,” kata Ketua Yayasan Persadani, Sri Pujimulyo Siswanto, dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Dijelaskannya, 25 mantan napiter itu dari Semarang, Salatiga, Grobogan, Kendal, Batang, Klaten, Solo, dan dari DIY.

Sri Puji menambahkan, para mantan napiter ini dari berbagai kasus dan kelompok yang berbeda. Selain dari Jamaah Anshor Daulah (JAD), ada pula yang dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) maupun Neo JI.

Mereka telah meninggalkan pemahaman lamanya, dan kini mendukung pemerintah untuk bersama-sama memberikan rasa aman dan nyaman, membantu program deradikalisasi maupun kontra radikal. Di antaranya dengan cara tampil di berbagai kegiatan. (aslama)

Sumber: detik.com

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Polda Kalteng, Polda Maluku, Polda Sulbar, Polda NTT, Polda Babel, Polda Sultra, Polda Sumbar, Polda Sulut, Polda Malut, Polda Aceh, Polda Sulteng, Polda DIY, Polda Kepri, Polda Papua Barat, Polda Sulsel, Polda Bali, Polda Sumsel, Polda Gorontalo, Polda Papua, Polda Jambi, Polda Riau, Polda Bengkulu, Polda Kaltim, Polda Lampung, Polda Kalsel, Polda NTB, Polda Jatim, Polda Sumut