REMBANG, Jateng – Bupati Rembang Abdul Hafidz memastikan persoalan keterlambatan pengambilan sampah tuntas dalam sehari. Ia pun menyebut masalah penumpukan sampah hingga memicu keluhan masyarakat ditengarai hanya karena ada miskomunikasi di bawah.
Hafidz menegaskan penjemputan sampah sudah normal kembali.”Kami instruksikan hal-hal yang berkaitan pelayanan publik supaya dijaga. Jangan sampai nama pemerintah di mata rakyat dan daerah lain agak kurang bagus. Kami pastikan sudah normal. Ini hanya miskomunikasi,” tegasnya.
Sebelumnya, operasional pengambilan sampah terhambat. Gara-gara truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tak beroperasi gara-gara BBM operasional distop pom milik daerah. Penyebabnya karena tunggakan hampir tiga bulan belum dibayarkan.
Akibatnya, penumpukan sampah terjadi di mana-mana. Mulai jalan protokol hingga di pasar. Bahkan bau sampah juga mengganggu aktivitas SDN 1 Jolotundo yang kebetulan berdekatan dengan kontainer sampah.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Rembang Bangkit Sejahtera Jaya (RBSJ) selaku pengelola SPBU menyatakan terpaksa melakukan pembatasan pembelian BBM karena ada kendala pengiriman. Akibat rob dan perbaikan jalan di Sayung. Mereka menolak bukan gara-gara tunggakan. Namun lebih mementingkan kebutuhan BBM untuk masyarakat umum.
Abdul Hafidz berharap kasus serupa tidak terjadi lagi. Ia pun meminta semua pihak menjalin komunikasi secara tuntas. “Harusnya ada komunikasi berjenjang. Jangan sampai miskomunikasi sehingga mengganggu masalah teknis. Ini yang kita sayangkan,” ujarnya.
Ia pun tak mengira masalah sampah sampai menuai keluhan. Apalagi nominalnya tidak seberapa. Namun mengganggu terhadap pelayanan.
“Hanya uang berapa tho?. Kita punya uang puluhan miliar. Hanya persoalan ratusan aja mengganggu terhadap pelayanan. Itu yang disayangkan. Hari ini langsung kami undang semua. Kita pastikan semua sampah terangkut,” imbuhnya.
sumber: radarkudus
Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Kabupaten rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase, Polres Sukoharjo, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng