SEMARANG – Menjelang akhir bulan Ramadhan, aktivitas ekonomi masyarakat mulai menggeliat. Warga mulai banyak beraktivitas keluar rumah dan berbelanja untuk keperluan Lebaran.
Melihat fenomena ini, Polda Jateng mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati karena potensi kerawanan Kamtibmas juga meningkat.
Sebagai langkah antisipasi, patroli polisi pun banyak dikerahkan di sejumlah tempat strategis seperti tempat pemusatan massa, perbankan, anjungan ATM serta pusat perbelanjaan.
Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap beberapa tindak pidana yang biasa terjadi di saat masyarakat membelanjakan uang atau bepergian menjelang lebaran.
“Aksi jambret dan copet sangat rawan terjadi pada saat seperti ini. Maka dari itu saya minta masyarakat untuk bijak dan berhati-hati,” ungkapnya.
Untuk itu dia meminta masyarakat tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak serta tidak memakai perhiasan secara mencolok.
“Memakai perhiasan secara mencolok dan berlebihan serta membawa uang tunai dalam jumlah banyak berpotensi mengundang pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Selain itu, warga jangan menggunakan telepon genggam secara sembarangan. Begitu selesai digunakan, masukkan telepon genggam ke saku jaket atau ke tempat yang dianggap aman,” ucapnya.
Kabidhumas menambahkan, berdasar pengalaman, kaum wanita lebih banyak menjadi sasaran jambret. Sedangkan copet tidak menargetkan kalangan tertentu namun lebih memilih calon korban yaitu orang yang berada di tengah kerumunan massa sehingga aksi pelakunya bisa tersamar.
Terkait aksi copet dan jambret atau perampasan, Kabidhumas menyampaikan beberapa tips aman agar masyarakat terhindar dari dua tindak kejahatan di atas.
Merujuk pada beberapa referensi, tips aman untuk menghindari copet atau jambret itu diantaranya :
1. Memulai kegiatan dengan berdoa agar Tuhan memberikan kelancaran dan keselamatan saat beraktivitas.
2. Usahakan tidak beraktivitas sendirian. Upayakan mengajak keluarga atau rekan sehingga ada yang ikut mengawasi kegiatan yang dilakukan.
3. Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Bersikap observatif serta Waspada terhadap gerak-gerik orang di sekitar . Tetap tenang dan jangan over reaktif.
4. Jaga jarak terhadap orang yang baru dikenal.
5. Waspadai dompet, jangan sampai menyembul saat disimpan. Upayakan tidak seluruh uang disimpan dalam dompet.
6. Gunakan tas yang terlihat tidak mewah dan tertutup. Para pelaku perampasan dan copet sering menargetkan tas yang terlihat mewah dan mencolok. Gunakan tas dengan penutup seperti resleting atau kancing sehingga tidak mudah dibuka.
7. Usahakanlah untuk selalu menggendong tas di bagian depan tubuh, dan peluklah tas jika anda terpaksa melewati kerumunan orang. Ada baiknya dompet atau HP tidak ditaruh begitu saja di dalam tas, tapi selipkan di dalam map, atau kantung yang lebih besar sebelum dimasukkan ke tas.
8. Upayakan tidak menyimpan seluruh barang berharga dalam satu tempat. Simpan barang berharga seperti uang dan telepon genggam dalam tempat terpisah, misalnya telepon genggam disimpan dalam saku jaket sedangkan uang dalam dompet atau kantong baju.
9. Hindari tempat gelap dan sepi. Apabila ada gelagat dibuntuti orang, maka segera menuju ke tempat ramai.
10. Jangan bermain telepon genggam saat di pinggir jalan atau di lokasi sepi, karena itu memancing pelaku tindak pidana untuk melancarkan aksinya.
11. Bila menjadi korban aksi kejahatan, segera berteriak minta tolong, membunyikan klakson atau tindakan lain untuk menarik perhatian orang di sekitar. Melakukan perlawanan terhadap pelaku merupakan hal yang wajar, namun agar tetap utamakan keselamatan diri sendiri.
12. Hindari main hakim sendiri dan segera laporkan kejadian pada petugas keamanan atau kepolisian terdekat.
Beberapa tips di atas, kata Kabidhumas, dianjurkan untuk digunakan warga masyarakat saat melakukan aktivitas berbelanja atau kegiatan lain di luar rumah.
“Namun ada Hal lain yang tidak kalah penting. Kami himbau masyarakat untuk tetap waspada penyebaran covid 19 serta taat protokol kesehatan. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan uang secara bijak dan tidak berlebihan dalam berbelanja,” tutupnya.