IMM Menilai Para KAPOLDA Harusnya Mencontoh Sikap Kapolri Dalam Menghadapi Demo Aksi BEM Seluruh Indonesia Kemarin

Avatar photo

Jakarta – Bertepatan dengan aksi massa 11 April 2022 di beberapa titik ibu kota Jakarta, IMM menyoroti sikap KAPOLRI yang turun langsung memantau perjalanan aksi mahasiswa dan elemen rakyat. Sikap humasnis yang ditunjukkannya seharusnya menjadi contoh bagi para pimpinan dari tingkat pusat hingga kewilayahan.

Pada saat demo di depan gedung DPR RI misalnya KAPOLRI berinisiatif untuk naik ke atas mobil komando untuk memberi arahan. Di atas mobil komando, KAPOLRI Menyampaikan kepada aksi masa agar penyampaian aspirasi supaya tetap santun dan kondusif. Ia menghargai langkah para mahasiswa untuk bersikap kritis.

Selain itu KAPOLRI juga mengarahkan para anggota kepolisian agar mengawal berjalannya aksi masa dengan mengedepankan cara-cara humanis, tertib serta tidak represif.

IMM menilai, langkah KAPOLRI ini sepatutnya diikuti oleh para kapolda di daerah-daerah, karena pada prinsipnya apa yang dilakukan oleh gerakan aksi mahasiswa tersebut memiliki rangkaian proses kajian panjang, dengan landasan dan alasan hanya untuk kepentingan rakyat, serta merawat iklim demokrasi yang ada di negeri ini, sebagaimana amanat reformasi yang sudah berjalan selama kurang lebih 23 tahun ini.

Abdul Musyawir Yahaya, selaku Ketua Umum DPP IMM mengatakan “kepolisian sepatutnya bersikap humanis seperti yang dilakukan oleh KAPOLRI Listyo Sigit Probowo”.

Adul juga berharap agar aksi unjuk rasa bisa berjalan lancar tanpa ada kekerasan dan tuntutan para aksi masa tersampaikan dengan baik. Ia mengatakan “Kami berharap tidak ada lagi langkah-langkah pengamanan dari pihak kepolisian yang tidak humanis”.

Ke depan IMM berharap para kapolda dapat maksimal mencontoh sikap KAPOLRI dengan selalu mengedepankan sikap humanis dalam menyikapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan rakyat dalam iklim demokratis.

“Bayangan saya apa yang diharapkan oleh mahasiswa kepada pihak kepolisian khususnya di daerah-daerah agar dalam pengamanan dan pengawalan unjuk rasa mahasiswa merasa aman dan tidak direpresif. Bahwa aparat kepolisian seharusnya menjadi bagian tak terpisahkan dari partner kritis dalam penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan rakyat” pungkas Ketum DPP IMM.