SUKOHARJO, Jateng – Dua pemotor di Sukoharjo, Jawa Tengah terlibat kecelakaan hingga menewaskan seorang pengendara motor pada (10/6/2023).
Diketahui kecelakaan tersebut terjadi di depan Bengkel Mulya Jaya Motor, Dukuh / Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dalam insiden ini, seorang pemotor tewas setelah terjatuh dan terlindas bus Batik Solo Trans (BST).
Informasi kecelakaan ini telah diterima oleh Kepolisian Sukoharjo.
Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Bety Nugroho mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pukul 18.00 WIB.
“Terjadi laka lantas antara bus BST dengan nopol AD-7315-OA dengan dua motor masing-masing Yamaha Vega dengan nopol AD-6141-TT serta motor Honda Beat dengan AD-2284-NA, kemarin malam, ” kata Bety kepada TribunSolo.com, Minggu (11/6/2023).
Bety mengatakan kecelakaan tersebut terjadi Jalan Lettu RM. Hartono.
Dia mengatakan, kronologi kejadian itu yaitu semula Bus BST berjalan dari arah timur ke arah barat.
Sedangkan motor Yamaha Vega berjalan searah di belakangnya.
Sementara itu, motor Honda Beat AD-2284-NA berjalan dari arah barat kearah timur.
Sampai di lokasi kejadian pengendara motor Yamaha Vega tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas dari arah berlawanan.
Pemotor tersebut berniat untuk mendahuluinya.
Namun, ketika berusaha mendahului BST, pengendara motor tersebut mengalami tabrakan dengan pemotor lainnya.
“Saat hendak mendahului dari sebelah kanan BST, pengendara motor Yamaha Vega bertabrakan dengan pengendara Honda Beat,” ucap Betty.
Hingga pada akhirnya, pengendara motor Yamaha Vega terjatuh ke sebelah kiri.
Nahasnya, di belakang motor tersebut terdapat bus BST.
Pemotor itu akhirnya terlindas bus BST tersebut.
“Selanjutnya pengendara motor Yamaha Vega terjatuh ke kiri dan terlindas bus BST, dan terjadi Laka Lantas,” lanjut Betty.
Kemudian, kata dia, akibat kecelakaan tersebut, mengakibatkan satu luka ringan dan satu meninggal dunia.
Dia menuturkan, korban yang meninggal yaitu Erwinanto (31) warga Dukuh Godengan, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
“Pasca kejadian tersebut, jenazah korban dibawa ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya.
Warga setempat sempat syok ketika mengetahui insiden kecelakaan maut tersebut.
Pasalnya, korban tewas dalam kondisi mengenaskan.
Seorang pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur mengalami kecelakaan parah lantaran hilang kendali saat mengendarai motornya.
Diketahui, insiden nahas ini terjadi di Jalan R.E. Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Minggu (28/5/2023).
Pemuda bernama Argawan Galang (19) ditemukan tewas bertelanjang dada serta tanpa mengenakan helm.
Argawan Galang ditemukan tewas di samping motornya pada pukul 01.30 WITA.
Saat ditemukan, pemuda tersebut mengalami luka berat pada bagian kepala.
Diketahui, kepala korban mengalami robek dan pendarahan yang cukup parah.
Jamal (26) salah satu petugas PMI Samarinda yang turut mengevakuasi korban mengatakan saat dievakuasi korban terlihat bertelanjang dada.
Jamal juga membeberkan bahwa diduga pemuda tersebut tak mengenakan helm saat berkendara.
Hal itu diketahui lantaran tidak ditemukannya helm di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Saat diangkat sudah meninggal. Kepalanya mengalami robek dan pendarahan hebat,” beber Jamal.
Insiden kecelakaan ini pun disampaikan kepada pihak kepolisian.
Terkait insiden nahas itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Lantas Kompol Creato Sonitege Gulo menjelaskan korban mengalami kecelakaan tunggal.
Pada saat itu, korban menabrak median tengah jalan.
Awalnya korban mengarah dari Jalan Gajah Mada menuju RE. Martadinata dengan mengendarai N-Max hitam bernomor polisi KT 6736 KV.
Diduga karena out of control atau hilang kendali menyebabkan sepeda motor korban oleng.
Hal itu membuatnya tak bisa mengendalikan motornya ketika hendak menikung ke kiri.
Hingga pada akhirnya, korban membentur media jalan.
Ary menjelaskan bahwa korban terseret kurang lebih empat puluh meter dari titik benturan.
Pada insiden ini, Ary diduga membentur begitu kencang hingga membuatnya luka parah.
“Korban terseret kurang lebih 40 meter dari titik benturan pertama yang menyebabkan luka berat pada bagian kepala,” bebernya, Senin (29/5/2023).
Kini, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti yakni kendaraan korban.
Polisi turut melakukan pemanggilan terhadap sejumlah saksi.
Diungkapkan oleh Ary, diduga korban pada saat itu sedang terpengaruh minuman keras.
Meski demikian, dugaan tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.
“Terkait korban dalam pengaruh minuman keras masih kami dalami.” jelas Ary.
“Tapi indikasinya memang out of control berdampak berat karena korban tak mengenakan helm,” pungkasnya.(aslama)
Sumber: newsmaker.tribunnews.com
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase