Berita  

5 RW di Tambaklorok Semarang Direndam Banjir Rob Lagi

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Banjir rob kembali menggenangi lima RW di wilayah Tambaklorok, Tanjungmas, Semarang Utara. Mulai RW 12 hingga RW 16. Kondisi rob mengganggu aktivitas warga. Tak sedikit sepeda motor warga yang mogok akibat menerjang banjir.

Dari Pantuan Senin (22/5) pukul 12.00, rob mulai menggenangi kawasan Tambaklorok tersebut. Air mengalir dari sela-sela saluran pembatas antara laut dan pemukiman. Hingga pukul 13.30, air rob menggenang setinggi 30 sentimeter.

Salah satu anak, Aulia, berjalan tertatih-tatih menenteng sepatunya agar tidak terkena rob. Dia mengaku sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.

“Sudah setiap hari seperti ini. Kemarin malah sepaha,” katanya di tengah perjalanan pulang sekolah.

Sementara itu, Ketua RW 16, Slamet Riyadi, menjelaskan rob sudah terjadi pada 8 Mei 2023 lalu. Biasanya mulai pukul 13.00. Jalan utama Kampung Tambakrejo, RW 16 Tanjungmas pun terendam.

“Tinggi-tingginya itu tanggal 15 Mei 2023. Lantai rumah saya kemasukan, berarti tinggi gelombang lebih dari satu meter. Padahal rumah saya ini lebih tinggi 30 sentimeter dari jalan,” katanya.

Slamet Linggis -sapaan akrabnya-, menambahkan, Kawasan Tambaklorok meliputi RW 12 hingga RW 16. Hanya RW 16 yang tidak memiliki akses sebagai jalan utama.

“Apapun bentuknya, yang paling parah RW 16. Kalau sudah rob, seluruh akses dari RT 1 hingga RT 6 tidak bisa dilalui. Paling tidak ya 50 sentimeter hingga 70 sentimeter, karena banyak motor yang mogok,” katanya.

Ia menyayangkan, banyak pihak terkait yang hanya survei dan mengukur saja. Sehingga banyak warga yang menanyakan kapan dimulai pengerjaan peninggian jalan.

“Harapannya kami ingin kabar baik atau titik terang kapannya, kalau hanya menyurvei dan mengukur kan masih tanda tanya. Sehingga kami bosan dengan kehidupan yang berkutat dengan rob ini,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya berterima kasih karena pembangunan seat pile. Progres tersebut merupakan angin segar bagi masyarakat Tambaklorok. Meskipun baru berjalan 10 – 15 persen, ia berharap ada dampak baik untuk mengurangi banjir di Kota Semarang.

“Semoga tidak ada kendala, dan hambatan pembangunan site pile. Tahun depan kami harap sudah selesai,” katanya.

sumber: radarsemarang.jawapos.com

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Sukoharjo, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Banjarnegara, Polres Humbahas, Polda Sumut, Polda Jateng