SEMARANG, Jateng – Sebanyak 100 narapidana (napi) di Lapas Perempuan Semarang dilakukan tes urine. Hal ini untuk mengetahui apakah ada napi dan petugas yang terdeteksi positif narkoba. Hasilnya tes seluruh napi dan sembilan petugas negatif narkoba.
Dokter Lapas Femi menyatakan, apabila dari hasil pemeriksaan ada yang positif, maka petugas akan mendapatkan sanksi hingga Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH).
Sedangkan bagi napi, akan mendapatkan sanksi berupa dimasukkan dalam daftar register F atau catatan pelanggaran napi. Dimana, dengan masuk ke daftar tersebut akan mengakibatkan napi kesulitan mendapatkan hak seperti asimilasi maupun remisi.
“Alhamdulillah, hasil pemerikasaan negatif semua,” ujarnya Selasa (16/5).
Ia menyebutkan, kegiatan ini merupakan bagian dari Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoika (P4GN). Selain melalui tes urine narkoba, pihaknya juga melakukan penggeledahan di kamar-kamar napi. Seluruh petugas mengecek blok hunian untuk menelusuri keberadaan narkoba.
Selain itu, barang terlarang lainnya juga menjadi sasaran pencarian seperti handphone, senjata tajam, dan lainnya.
“Ini untuk menjaga keamanan dan meningkatkan kewaspadaan demi menciptakan situasi dan kondisi Lapas yang aman dan tertib. Hasilnya, zero halinar,” imbuh Kalapas, Kristiana Hambwani.
sumber: radarsemarang.jawapos.com
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Polres Humbahas, Polres Pangandaran, Polda Sumut, Polda Jateng, Jateng, Polda Kalbar, Polda Kaltara
