Kabar Baik! Pemkab Rembang Kembali Raih WTP Kali Kelima Berturut-turut

Avatar photo

REMBANG, Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang kembali mempertahankan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI). Prestasi kali kelima berturut-turut ini, menjadi motivasi ke depan untuk meraih opini plus. Sekaligus menjadi bukti tidak ada penyalahgunaan keuangan negara.

Untuk diketahui bersama, opini WTP diberikan oleh BPK RI dalam rangka untuk penilaian terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Rembang. Untuk mencapainya, daerah harus benar-benar bersih dan tidak ada penyalahgunaan keuangan sesuai penggunaan dan sistem pengendalian internal (SPI).

”Opini terdiri wajar tanpa pengecualian (WTP), Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan tidak menyatakan pendapat atau disclaimer atas kegiatan di Pemda,” ungkap Fahrudin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rembang kepada Jawa Pos Radar Kudus.

Kota Santri telah berhasil mempertahankan WTP terhitung sejak tahun 2017 berhasil meraih WTP. Artinya prestasi ini sejak 4 tahun sebelumnya. Yakni tahun 2017, 2018, 2019, 2020 dan 2021 dan terbaru 2022.

Penghargaan WTP diserahkan BPK RI langsung kepada Bupati Rembang, Abdul Hafidz pada, Jumat (12/5), di gedung BPK RI perwakilan Jateng. Turut menyaksikan Sekda Rembang, Fahrudin dan Ketua DPRD Kabupaten Rembang, Supadi.

Mendampingi dalam penyerahan WTP Inspektur Kabupaten Rembang, Imung Tri Wijayanti serta kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah, Fery Sumardi.

Capaian ini menjadi tolak ukur Pemkab Rembang dalam menjalankan pengelolaan keuangan daerah secara baik.

”Manfaatnya ketika uang dikelola dengan akuntabel dan transparan. Sehingga mendapat penilaian WTP. Paling tidak, tidak ada penyalahgunaan terhadap penggunaan keuangan Negara,” terang pejabat asal Kecamatan Sedan tersebut.

Artinya, apa yang sudah direncanakan keuangan negara dan daerah sudah sesuai dengan harapan.Yakni tujuanya untuk Rembang Gemilang, sehingga menuju masyarakat yang sejahtera.

Menurutnya, untuk mempertahankan WTP bukan persoalan mudah. Pertama aset milik pemerintah daerah tercatat secara baik. Sehingga semua nanti akan mendukung kegiatan Pemda.

“Aset sangat penting. Sehingga awal mula menertibkan aset, termasuk aset lancar dan tetap. Setelah aset tertata memperbaiki sistem pengendalian internal (SPI). Kemudian dari situ mencegah terjadinya kecurangan. Semua dilakukan dalam rangka memenuhi kriteria dalam pembuatan laporan keuangan daerah,” bebernya.

Fahrudin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Karena capaian WTP tahun ini buah dari kerja bersama semua ASN dan dukungan rakyat. Untuk itu, ia pun mengajak semuanya tetap merawat captain tersebut. “Kalau bisa ditingkatkan opini yang lebih baik. Yakni Opini plus. Artinya semakin kecil, semakin sedikit atas kesalahan dalam pengelolaan

keuangan nanti akan semakin bagus. Tetap kita rawat. Dalam arti pertahankan opini. Jangan sampai opini turun. Itu sangat berat. Jadi semua perlu kebersamaan teman-teman ASN dan masyarakat,” imbuhnya.

sumber: radarkudus

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Sukoharjo, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Humbahas, Polda Jateng, Jateng