SEMARANG, Jateng – Klarifikasi pelaku kasus pembunuhan pengusaha air isi ulang di tembalang, Semarang menarik perhatian warganet soal perampokan uang korban.
Seperti diketahui, belakangan ini muncul kasus pembunuhan yang menewaskan pengusaha air minum isi ulang di Semarang.
Kasus ini terjadi di sebuah tempat pengisian air minum isi ulang di Kawasan Mulawarman, Semarang pada hari Senin (08/05/23).
Korban bernama Irwan Hutagalung (53) warga Sumurboto, Banyumanik, Semarang yang ditemukan tertimbun dalam cor semen.
Penemuan ini dilakukan oleh sang pemilik tempat usaha, Margono dan Yuliati saat akan menyalakan lampu dan membuka toko.
Selain itu, muncul kronologi yang juga diungkap oleh warganet di media sosial twitter, sehingga memperjelas simpang-siur kasus tersebut.
“Bude saya temen dari om ini dan biasanya mengurusi mulai dari kebutuhan makan, toko, laundry dll.,” tulis akun Twitter @clownbearzz.
“Sebenarnya om ini udah gabisa dihubungi sekitar 4 harian yang lalu, last seennya sekitar jam 12an. Setelah itu, sama sekali tidak bisa dihubungi.”
“Banyak pelanggan om yang tanya ke bude kenapa pesenannya belum dikirim, kenapa gadibuka dll, Fyi, depot beroperasi kalau ada omnya, jadi kalo om pergi atau apa pasti depot tutup,” imbuhnya.
Selepas muncul laporan, kemudian polisi segera melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi dengan bertanya pada saksi di lokasi.
Hanya beberapa saat kemudian, polisi kemudian menangkap pelaku, Muhammad Husen saat berada di rumah rekannya yang berada di Banjarnegara.
Selepas penangkapan tersebut, polrestabes Semarang kemudian menggelar interogasi pelaku pembunuhan pengusaha galon isi ulang tersebut di depan para wartawan.
Video ini kemudian tersebar ke beberapa akun media sosial dan salah satunya muncul di akun @undipmenfess.
Menariknya, warganet kemudian fokus kepada motif pelaku membunuh korban yang tak lain karena sakit hati.
Selain itu, pelaku sempat membawa uang milik korban yang disebut berjumlah 7 juta rupiah dalam dompet
“Hasil dagangan di dalam dompet, jumlahnya 7 juta rupiah kemudian saya gunakan untuk bersenang-senang,” ujar pelaku.
“Untuk makan, rokok, kemudian cari cewek di B*nj*rs*r*,” ucap pelaku menyebut salah satu lokasi di kota Semarang
Jawaban pelaku ini kemudian membuat warganet berasumsi soal motif pelaku membunuh korban, selain juga berfokus pada lokasi korban bersenang-senang selepas mendapatkan uang tersebut.
“Emang, lidah lebih tajam daripada pedang dan perbuatan yang kita keluarkan harus lebih hati-hati,” ujar salah satu warganet.
Selain itu, fokus pada kasus pembunuhan ini muncul pada pernyataan pelaku yang menyebut sempat enggan menyerahkan diri kepada polisi.
Pelaku menyebut dirinya tak ingin membuat polisi merasa keenakan, yang kemudian menyebabkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar tercengang.
sumber: suaramerdeka