SEMARANG, Jateng – Inilah bentuk Polri selalu merawat kebinekaan dalam arus Modernisme, Pluralisme, dan Postmodernisme dalam kehidupan sosial masyarakat khususnya di Kota Semarang,bertempat di Yayasan Persadani Jl. Warigalit , Kel. Krapyak Semarang Barat Kota Semarang acara Halal Bi Halal dan Silahturahmi serta Dialog Kebangsaan Bersama dengan BNPT RI dan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani), Kamis (5/5).
Dalam acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BNPT RI Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. dan pejabat-pejabat penting pemerintah yang hadir dalam acara tersebut.
Dari sebelah kiri Brigjen Pol. R. Achmad Nurwahid, SE, MM (Direktur Deradikalisasi BNPT), Haerudin, S.H., M.H., (Kakesbangpol Prov Jateng) Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si.; (Kepala BNPT), Sri Puji Mulyo Siswanto (Ketua Persadani), Mayjen TNI Nisan Setiadi, S.E.; (Deputi 1 BNPT)
Pada sambutanya yang pertama Kepala BNPT RI menyampaikan “Hadirnya berbagai pihak di sini, selain untuk saling tukar pendapat, pengalaman maupun edukasi, diharapkan juga dapat menampung keluhan – keluhan, terkait kendala yang dihadapi para anggota Yayasan Persadani, maupun yayasan lain yang serupa. ”
Yayasan Persadani mempunyai program pandampingan eks napiter atau napi yang baru saja keluar dari lapas agar mereka tetap setia kepada NKRI. Dengan adanya Yayasan Persadani, maupun yayasan lain yang serupa, dimana anggotanya berasal dari berbagai suku maupun ras, secara tidak langsung telah memicu jiwa kebangsaan kita, juga melatih rasa toleransi.
Komjen Pol H. Rycko Amelza pada penutupnya menyampaikan “Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan, namun sayangnya tindak terorisme yang merupakan bentuk kekerasan, dikemas dan berkedok agama. ”
Sri Puji Mulyo Siswanto sebagai Ketua Yayasan juga menyampaikan bahwa Yayasan ini dibentuk memiliki beberapa motifasi sebagai wadah para eks napiter agar tidak lagi terpapar paham radikalisme
Beberapa mitra deradikalisasi sudah mendapat dari mulai penjemputan napiter yang selesai menjalani masa hukuman hingga pemberian bibit tanaman, pendampingan dan bimbingan hal tersebut dilakukan untuk konteksnya eks napiter kembali ke tengah masyarakat, pendampingan dan bimbingan dari yayasan ini bermuara menuju aspek ekonomi, sosial dan budaya.
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Sukoharjo, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Humbahas, Polda Jateng, Jateng