Semarang – Pemilik Yayasan Putra Perdana, berinisial EQB (65) ditemukan tewas di halaman sekolah yang dinaunginya, yaitu SMP Perdana Semarang, Kamis lalu. Berikut 5 fakta yang dirangkum dari penjelasan polisi serta keterangan saksi tentang detik-detik penemuan mayat pria tersebut.
1. Dari Kecurigaan Mantan Istri
Seorang saksi, Setia Selamet (41) menceritakan detik-detik penemuan mayat EQB. Setia mengatakan awalnya mantan istri EQB datang ke SMK Perdana untuk meminta tolong mengecek suaminya di SMP Perdana.
“Itu datang ke karyawan, SMK kita, disuruh ngecek masalahnya udah lama enggak WhatsApp, enggak ada kabar,” kata Setia di lokasi, Kamis (4/5).
2. Gerbang Dikunci dari Dalam
Setia lalu mendatangi SMP Perdana yang tak jauh dari tempatnya bekerja. Karena gerbang SMP Perdana terkunci dari dalam, Setia kemudian memanjatnya.
Saat itulah dia melihat mayat EQB dalam posisi telentang di halaman sekolah tersebut.
3. Tinggal Sendirian di Bekas Sekolah
Menurut Setia, EQB tinggal sendirian di SMP Perdana. SMP itu sudah sekitar dua tahun tidak menerima siswa. Sehari-hari korban tinggal sendirian di bekas gedung sekolah itu.
“Terakhir 2021, udah 2 tahun ini nggak terima siswa, memang ditutup,” jelasnya.
4. Penjaga Mencium Bau Tak Sedap
Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan informasi awal diperoleh dari mantan istri EQB sekitar pukul 11.40 WIB. Pihaknya lalu menuju lokasi di Jalan Kijang Selatan, Gayamsari, Semarang.
“Penjaga mencium ada bau-bau terus di cek, mantan istri lapor polisi karena gerbang digembok dari dalam,” kata Hengky, Kamis (4/5/2023).
Pria tersebut diketahui sebagai pemilik yayasan SMK dan SMP Perdana. Dia ditemukan meninggal di halaman SMP Perdana yang sudah lama tak beroperasi.
5. Kontak Terakhir Sebelum Lebaran
Hengky mengatakan EQB terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada saat sebelum lebaran.
“Komunikasi terakhir (dengan keluarganya) sebelum lebaran, 2 minggu lalu,” ujar Hengky.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian EQB. Dia diketahui memiliki riwayat penyakit yang mengarah ke penyakit jantung.
“Kita belum tahu (penyebab kematian), cuma di kamarnya itu ditemukan obat-obatan, rekam medis seperti darah tinggi,” lanjutnya.
Setelah tim Inafis melakukan pemeriksaan, jenazah EQB lalu dibawa ke RSUP DR Kariadi. Sejumlah keluarganya saat itu tampak hadir di lokasi.
sumber : detikjateng
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Semarang, Polres Rembang, Rembang, Polres Sukoharjo, Sukoharjo, Polres Pangandaran, Pangandaran, Polres Humbahas, Polda Kalbar, Polda Kaltara, Polres Demak, Polda Sumut