REMBANG, Jateng – Usai bersilaturahmi ke kediaman Gus Mus, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Baha, Rabu (3/5/2023).
Ganjar mengaku senang bisa berkesempatan untuk nyantri dan belajar hal baru dari Gus Baha. Terlebih cara penyampaian Gus Baha ia nilai sangat menyejukkan, mudah dipahami, dan solutif.
Bahkan, orang yang cuek dan malas belajar agama kini banyak yang ‘nyantri’ lewat video-video ngaji Gus Baha yang disebarkan secara daring.
“Maka tadi saya ceritakan ‘Gus jenengan nggak tahu to, yang dulu nggak pernah ngaji, cuek-cuek itu kalau mau tidur mendengarkan rekamane jenengan dan itu ternyata sangat menginspirasi mereka untuk kemudian bisa ikut ngaji, bertindak baik tanpa harus ketemu dengan jenengan, di dunia digital’ yang ternyata Gus Baha tidak tahu kalau ada di YouTube, dan di mana-mana,” kata Ganjar .
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam di Ndalem Gus Baha, tepatnya di kompleks Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3iA di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.
“Saya itu kalau ketemu Gus Baha, satu pasti belajar sesuatu yang baru. Hari ini saya silaturahmi halal bihalal ke Gus Mus, ke Gus Baha, mumpung satu jalur,” katanya.
Gus Baha berpesan kepada Ganjar, seorang pemimpin harus mengayomi dan melindungi rakyat. “Kalau beliau ngaji dan sebagainya itu selalu solutif, iso ngene kenapa ngono, lalu coba dibalik cara berpikirmu, satu persatu contoh itu diberikan. Sangat inspiratif. Jadi ya, ikut nyantri sebentar tadi sama Gus Baha,” katanya.
“Ngajinya banyak sama Gus Baha, selalu menarik,” imbuh Ganjar.
Sebenarnya usai bertemu Gus Baha, kata Ganjar, juga akan bersilaturahmi ke keluarga KH Maimoen Zubair di Sarang, Rembang. Rencana itu urung dilakukan karena keluarga KH Maimoen di Sarang, sedang bepergian.
“Sebenarnya mau ke Sarang juga, tapi keluarga di Sarang lagi pada tindak (pergi) semuanya. Nanti kami akan coba cari waktu,” tandasnya.
sumber: Kompas.com