DEMAK, Jateng – Menjelang Idul Fitri 1444 H, Bupati Demak Eisti’anah bersama Forkopimda memantau langsung ketersediaan pangan dan harga sembako di pasaran.
Kunjungan pertama dilakukan di gudang Bulog Demak yang berada di Desa Katonsari Kecamatan Demak.
Di gudang Bulog Demak tersebut diperoleh informasi stok mencukupi untuk dua bulan ke depan.
“Alhamdulillah dari aspek stok masih aman,” kata bupati Demak.
Dijelaskan, pantauan langsung diperlukan untuk mengetahui kondisi riil di lapangan.
Mengingat selama Ramadhan dan Idul Fitri permintaan kebutuhan masyarakat peningkat tajam, sehingga harus ada jaminan ketersediaan stok barang.
Selain ke Bulog, bupati dan rombongan melanjutkan sidak ke Pasar Karanganyar.
Di pasar tersebut kebutuhan bahan pokok dipastikan tercukupi dan bahkan tidak terjadi lonjakan kenaikan harga.
“Kami bersyukur karena ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat aman dan mencukupi sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan,” ungkapnya.
Bupati Eisti’anah menambahkan, Pemkab Demak juga mengantisipasi dan membantu masyarakat yang kurang mampu.
Caranya, memberikan bantuan sosial dan menggelar pasar murah yang diadakan di berbagai wilayah.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, UKM dan Koperasi, Iskandar Zulkarnaen menyampaikan, bahwa stabilnya harga kebutuhan pokok dipengaruhi oleh ketersediaan barang.
Diakui, ada beberapa barang yanga harganya naik, namun kenaikan tidak signifikan.
Disebutkan harga beras di Pasar Karanganyar mencapai Rp 12.000 perkilogram, minyak goreng kemasan Rp 17.000 per liter.
Adapun daging ayam Rp 38.000 per kilogram dan daging sapi di jual dengan harga Rp 130.000 per kilogram.
Kemudian untuk bumbu dapur seperti bawang merah Rp. 22.000 per kilogram, bawang putih Rp 35.000 per kilogram.
Kemudian, cabai rawit setan Rp 70.000 per kilogram dan cabai merah kriting Rp 28.000 per kilogram.
“Harga tersebut masih sangat wajar dan tentu terjangkau oleh masyarakat,” terang Iskandar Zulkarnaen.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono yang ikut dalam sidak tersebut mengatakan, pihaknya memberi perhatian khusus terhadap pergerakan ekonomi.
Jadi, tidak akan ragu menindak tegas pedagang yang nakal dengan memainkan harga atau menimbun bahan kebutuhan pokok.
“Kalau ada pedagang atau pemodal yang menimbun bahan sembako demi kepentingan dan keuntungan pribadi serta berdampak pada sulitnya mendapatkan barang tersebut, maka akan kami tindak tegas,” kata Budi.
Sumber: suaramerdeka.com
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Polres Batang, Kabupaten Batang, Pemkab Batang, Batang, Polres Pati, Kabupaten Pati, Pemkab Pati, Pati, Polres Demak, Kabupaten Demak, Pemkab Demak, Demak, Polda Jateng, Jateng, PoldaJawaTengah, JawaTengah, Polri, Polisi, Kalbar, Polda Kalbar, KalimantanBarat, Polda Jabar, Jawa Barat, Polres Pangandaran, Pangandaran
