mbauan Ketua IPSI Jawa Timur : Jaga Harkat dan Martabat Pesilat

Avatar photo

Jawa Timur – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wikayah Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh ketua IPSI Jawa Timur, Drs. H. Supratomo, M.Si pada Minggu (9/4). “Kami menginginkan insan pencak silat khususnya di wilayah Jawa Timur bisa menjaga harkat dan martabat pesilat sehingga tidak ada masyarakat merasa takut atau terganggu”, tutur ketua IPSI Jawa Timur.

Sebelumnya telah diberikan himbauan, yakni tidak menggelar kegiatan yang berpotensi kerumunan se0erti ziarah makam dan pengesahan anggota.

Untuk mengatisipasi gesekan dan pergeseran di tingkan bawah, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur Supratomo mengatakan, gesekan antar perguruan silat kerap terjadi di tingkat bawah.

“Nanti akan didirikan paguyuban, yang sekarang sudah ada paguyuban di tingkat kabupaten kota, nanti akan didirikan di seluruh Jawa Timur, sehingga tidak ada gesekan dan pergeseran,” kata ketua IPSI Jatim.

“Tadi kan disampaikan, ada gesekan juga ada pergeseran, gesekan di tempat lain bergeser ke tempat tetangganya,” tambahnya.

Lanjut Ketua IPSI Jatim menjelaskan, oknum yang kerap menimbulkan kerusuhan berasal dari komunitas yang tidak tergabung dalam perguruan pencak silat.

“Komunitas ini tidak diakui di dalam perguruan jadi tidak ada komunitas dalam perguruan, ini cuman Perorangan – perorangan yang menggunakan atribut – atribut perguruan masuk dalam komunitas,” ungkapnya.

Kalau kita menggunakan teori mata rantai, lanjut Supratomo menjelaskan, kekuatan sebuah rantai terletak pada rantai yang paling lemah, yang paling lemah ini ada di tingkat remaja, ada di tingkat anak-anak.

“Ini yang juga harus menjadi perhatian dari kita semua, harus ada wadah untuk membina mereka, sehingga mereka ketika berekspresi dan beraktualisasi mereka kan perlu itu, nantinya akan terbina dan terkendali,” tandasnya.

Kedepannya ini akan dibentuk paguyuban yang di inisiasi dari kabupaten kota di Jawa Timur, ada paguyubannya yang itu nanti bisa menjangkau untuk membina adik-adik yang masih remaja, yang masih senang aktualisasi dan ekspresi.

“Kalo tawuran ini kan enggak boleh mengganggu keamanan ini harus dibina juga, Jadi paguyuban ini nanti juga bisa menjangkau ke sana,” pungkasnya.