Berkat Kerja Keroyokan, Stunting di Demak Turun 9,3 persen

Avatar photo

DEMAK, Jateng – Keseriusan penanganan stunting kian hari kian digiatkan Pemkab Demak. Terlihat dari sinergitas lintas OPD terkait upaya percepatan penurunan angka kasus gagal tumbuh pada anak akibat mal nutrisi itu.

Pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting  (TPPS) Kabupaten Demak bersama Kepala BKKBN RI Dr (Hc) dr Hasto Wardoyo SpOG (K), Bupati Demak dr Hj Eisti’anah menyampaikan, data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 tercatat, prevalensi angka stunting Kabupaten Demak sebesar 25,5 persen. Angka tersebut memang  di atas prevalensi stunting Jateng maupun nasional. “Namun kami optimis dan semangat menuntaskan penurunan angka stunting  melalui upaya keroyokan dan sinergitas lintas OPD terkait sesuai kewenangan,” kata bupati.

Mulai dari Dinas Kesehatan terkait pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak hingga PHBS.  Bappeda Litbang terkait regulasi. Dinpermasdes P2KB terkait pengembangan posyandu, bina keluarga balita, hingga pengoptimalan bidan desa untuk kesehatan dan KB. Di samping juga Dinpertan, Dinlutan dan Dinperkim, sebab stunting tak lepas dari masalah gizi serta sanitasi lingkungan.

Kabar baiknya, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Hj Sri Pudji Astuti menambahkan, berkat kerja keroyokan lintas OPD dan dukungan para stakeholder, tahun 2022 cakupan angka prevalensi stunting Kabupaten Demak  16,2% atau turun 9,3 persen. Harapannya turun lagi hingga di bawah 10 persen pada 2023.

Sehubungan itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo pun menyampaikan apresiasi. “Angka stunting di Kabupaten Demak sudah mengalami penurunan luar biasa. Penurunan angka stunting ini juga diikuti dengan penurunan angka kematian. Prevalensi Demak ini sudah bagus karena sudah mencapai 16 persen, sedangkan untuk di Jawa Tengah sendiri 20 persen,” tuturnya.

Diharapkan pada  2024 prevalensi stunting di Demak bisa lebih menurun lagi. “Jika 2023 bisa turun menjadi 14 persen, semoga  tahun – tahun berikutnya bisa lebih menurun sampai 10 persen. Saya harap Demak bisa menjadi contoh untuk kabupaten-kota lain,” tandasnya.

sumber: krjogja

 

#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #POLRES PATI, #POLRES SEMARANG, #POLRES BATANG, #SEMARANG, #PATI, #DEMAK, #BANJARNEGARA, #BATANG, #UNGARAN, #POLRI NEWS, #DENSUS, #POLRI, #BANSOS POLDA, #POLDA DAN COVID, #VAKSINASI POLDA, #LISTYO SIGIT, #OKNUM POLISI, #HUMAS POLRI, #HUMAS, #DIVHUMAS, #BIDHUMAS POLDA JATENG