PATI, Jateng – Tingginya intensitas curah hujan sepekan terakhir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengakibatkan sedikitnya lima desa terendam, yaitu empat desa di Kecamatan Gabus dan satu desa di Kecamatan Sukolilo. Ketinggian air yang merendam wilayah permukiman mulai 20 sampai 40 sentimeter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetyo, mengatakan banjir di Kecamatan Gabus ada di Desa Minto Basuki, Babalan, Banjarsari, dan Kosekan. Kemudian di Kecamatan Sukolilo desa yang tergenang banjir yaitu, Desa Kasihan.
Jumlah warga yang terdampak mencapai ratusan jiwa. Di Desa Minto Basuki sedikitnya 88 rumah warga terendam. Kemudian di Desa Banjarsari ada 48 rumah terendam. Kemudian di Desa Kosekan rumah warga di dua rukun tetangga (RT), yaitu RT02 RW02 dan RT03 RW03 juga terendam.
“Kami belum bisa memastikan berapa. Ini kami masih terus melakukan pendataan rumah yang terendam banjir dan terdampak banjir,” ujar Budi, Sabtu, 25 Februari 2023.
Banjir kali ini disebabkan tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Bumi Mina Tani. Sehingga debit sungai Juwana yang melintas di desa-desa tersebut naik dan meluap.
“Semuanya ini kan berada di sepanjang tepi sungai Juwana,” kata Martinus.
Meski banjir menggenangi rumah dan wilayah permukiman, warga enggan mengungsi. Tiap hari warga beraktivitas seperti biasa di tengah genangan. Ketinggian air yang menggenangi jalan-jalan desa dan wilayah permukiman mulai 10 hingga 40 sentimeter.
sumber: medcom.id
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.