BENGKULU – Bertujuan mengantisipasi penyalah gunaan Senjata Api (Senpi) oleh anggota, Polres Kepahiang Polda Bengkulu melakukan tes psikologi terhadap puluhan personelnya. Tes psikologi yang dilakukan tim Biro SDM Polda Bengkulu, diperuntukan bagi personel Polres Kepahiang yang memegang senpi atau calon pemegang senpi.Kamis(16/2/2023)
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu AKBP Yana Supriatna,S.I.K., M.Si. mengatakan tes dilakukan tim psikolog Biro SDM Polda Bengkulu sebagai salah satu tolok ukur kelayakan seorang aparat memegang perlengkapan dinas berupa senpi. Setiap anggota kepolisian yang akan dan telah memegang senjata api harus melalui proses pengecekan psikologi.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan uji kepatuhan dalam penggunaan senjata api yang nantinya diharapkan para personil Kepolisian Resor Kepahiang lebih profesional pada penggunaan senjata api dalam melaksanakan tugas.
“Kita berharap dengan adanya tes psikologi ini agar kedepannya para personil kita lebih profesional dalam melaksanakan tugas. Ada juga personel kita dari polsek. Jadi semua personel wajib melalui tes sebelum memegang senpi. Jadi, tidak sembarangan yang bisa memegang senpi ini. Harus ada syarat dan melalui tes juga,” lanjut AKBP Yana Supriatna,S.I.K., M.Si.
Setiap anggota pemegang senpi wajib mengikuti tahapan tes psikologi, tes kesehatan kejiwaan serta tes lainnya. Ini untuk antisipasi jangan sampai senpi jatuh ke tangan yang salah. Setiap anggota pemegang senpi harus lulus ujian. Untuk diketahui, pada kegiatan tes psikologi tersebut ada beberapa sajian materi yang diberikan pada peserta tes yakni mapping psikologi personil, dan psikologi tes senpi.
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.