Jawa Timur – Ratusan pesilat yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti menggelar deklarasi untuk menjaga situasi keamanan, menangkal radikalisme dan intoleransi di Padepokan IKSPI Kera Buduran, Kec. Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Deklarasi tersebut dilaksanakan pada Minggu, 22 Januari 2023. Dalam kegiatan ini, para pesilat IKS PI Kera Sakti ini mengucapkan lima isi ikrar.
Ikrar tersebut berisi yakni menolak paham intoleransi, radikalisme dan aksi terorisme di wilayah NKRI.
Kedua, para pesilat ini mendukung penuh aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap para pelaku intoleransi, radikalisme dan terorisme dan penyebar berita Hoax serta ujaran kebencian.
Pada poin ketiga, para pesilat IKS PI Kera Sakti ini juga mendukung kamtibmas yang aman dan kondusif Kabupaten Sragen dan secara umum di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Deklarasi kelima berbunyi bahwa para anggota mendukung situasi cinta damai dalam bingkai Bhinika tunggal Ika yang berdasar pancasila dan undang undang Dasar 1945.
Mereka juga menyatakan mendukung aparat penegak dalam rangka penegakan hukum terhadap setiap pelanggar hukum tanpa padang bulu dalam rangka kamtibmas yang kondusif.
Menurut Drs. H Bambang Sunarja, Ketua IK SPI Kera Sakti ini berharap agar ilmu yang didapatkan para pesilat ini berguna untuk kehidupan dan bermanfaat.
“Saya berharap agar ilmu pencak silat sebagai budaya dan bela diri bukan untuk disalah gunakan dan merugikan orang lain,” tambah Waluyo.
Ratusan pesilat yang tergabung dalam IK SPI Kera Sakti ini mengikuti deklarasi. Selama pelamsanaan berjalan secara aman, lancar dan kondusif.
Pelaksanaan kegiatan berjalan kondusif dalam rangka menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif maka selama kegiatan wajib mematuhi protokol kesehatan dan dilarang melakukan konvoi atau arak – arakan selama perjalanan pulang.