PATI – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian kembali menerbitkan alokasi dan Harga eceran tertinggi (HET) batu pupuk bersubsidi tahun 2023. Kabar baiknya, di sisi harga tidak ada kenaikan HET pupuk subsidi.
Fungsional Analis Sarana dan Prasarana (Ansarpras) Dispertan Pati, Aldoni Nurdiansyah menjelaskan, tahun ini Pemerintah hanya mensubsidi dua jenis pupuk yakni Urea dan NPK. Khusus untuk petani Kakao Pati ditambah pupuk NPK formula khusus.
Penyaluran dan HET pupuk bersubsidi ini mengacu pada Permenpan nomor 10 tahun 2022 yang ditindaklanjuti oleh keputusan Gubernur Jawa tengah nomor 521.34/46 dan Keputusan Bupati Pati nomor 521.34/6459 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk untuk sektor pertanian Kabupaten Pati tahun 2023.
Disebutkannya, HET pupuk bersubsidi jenis Urea saat ini berada di hargaR2.250 per kilogram, sementara jenis NPK di harga Rp2.300 per kilogram. Sedangkan NPK Formula Khusus untuk Kakao di harga Rp3.300 per kilogram. Harga tersebut diketahui sama dengan harga pupuk bersubsidi tahun 2022.
“Untuk harga pupuk subsidi masih tetap,” ujar Doni saat diwawancara Mitrapost.com di kantornya.
Sementara alokasi pupuk bersubsidi yang akan diterima Kabupaten Pati sepanjang tahun 2023 untuk jenis Urea sebanyak 42.626 ton, untuk NPK sebesar 26.000 ton dan pupuk NPK formula khusus sebesar 44 ton.
“Yuang subsidi sudah dijamin oleh pemerintah. BUMN pupuk Indonesia sudah menyatakan mampu memproduksi hingga satu tahun,” imbuhnya,
Sayangnya, harga pupuk non subsidi di pasaran malah berkebalikan. Harganya belum turun sejak bulan Oktober 2021 yang di mana mencapai 3 kali lipatnya pupuk subsidi.
Misalnya pupuk urea non subsidi saat ini harga masih Rp5.800 ribu per kilogram, sementara pupuk NPK di harga Rp10 ribu per kilogram.
“Untuk non subsidi harganya belum turun sejak ada perang rusia ukraina. ini info dari teman BUMN seperti Pusri dan Petro untuk urea subsidi maupun NPK non subsidi,” tandas Doni.
sumber: mitrapost.com