SEMARANG – Bencana pergerakan tanah melanda puluhan tempat tinggal di Perumahan Ungaran Asri Regency Punsae, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Akibat bencana itu, bangunan di sana terpantau mengalami retak hingga hampir tergerus longsor.
Kondisi ini diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak Kamis (26/1) lalu, hingga mengakibat tanah di perumahan yang berada di perbukitan itu turun ke bawah. Selain itu, drainase yang buruk juga dianggap jadi penyebab
Sejumlah warga yang rumahnya terdampak sudah mulai mengungsi, dan meninggalkan perumahan tersebut. Berikut selengkapnya.
Rumah Warga Retak dan Lantainya Turun
Kondisi tanah yang labil, membuat puluhan rumah di sana ikut terdampak. Beberapa di antaranya terpantau mengalami retakan memanjang di badan rumah, sampai lantainya mengalami penurunan.
Salah satu warga yang tempat tinggalnya terdampak di Perumahan Ungaran Asri Regency Punsae mengatakan jika rumahnya mengalami retak hingga bagian dalamnya.
“Ya mungkin ini dampak dari longsor dan pergerakan tanah. Yang retak itu dari depan, sampai kamar mandi (dalam rumah),” kata warga tersebut, melansir YouTube Liputan6 SCTV, Minggu (29/1).
Selain menyebabkan rumah retak dan pondasinya menurun, terdapat tempat tinggal di sana yang berada persis di pinggir longsoran. Walau demikian bangunan rumah itu masih terpantau berdiri, namun rawan tergerus.
Bencana pergerakan dan longsoran tanah juga menyebabkan plafon-plafon rumah hancur, hingga menyisakan rangka dan genteng. Warga mengatakan, penurunan yang terjadi di lantai rumahnya terjadi sekitar lima sampai sepuluh sentimeter.
“Terus yang di kamar-kamar itu lantainya turun sekitar lima sampai sepuluh sentimeter,” kata warga itu lagi.
Atas kejadian ini, pengembang disebut akan melakukan relokasi dan perbaikan kepada rumah warga yang terdampak longsor dan pergerakan tanah. Namun belum bisa dipastikan, kapan akan dilakukan.
“Katanya sih mau direlokasi dan dilakukan perbaikan, cuma ini baru wacana. Kalau tindak lanjutnya masih belum tau,” katanya lagi.
Adapun rumah-rumah di perumahan tersebut posisinya terpantau mengkhawatirkan karena berada di ujung jurang perbukitan. Longsoran tanah juga terlihat melebar.
sumber: merdeka.com