REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berencana melakukan revitalisasi puskesmas tahun ini.
Revitalisasi puskesmas tahun ini nantinya akan dilakukan di Puskesmas Lasem. Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana penunjang kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr. Ali Syofi’i mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar.
Lebih lanjut, revitalisasi pada puskesmas Lasem dengan anggaran sebesar itu dinilai anggaran paling tinggi sepanjang pembangunan puskesmas di Kabupaten Rembang.
“Pembangunan Puskesmas Lasem dari bantuan provinsi dengan anggaran Rp10 miliar, ini nilai revitalisasi yang cukup tinggi dan paling tinggi sepanjang sejarah dalam pembangunan puskesmas di Kabupaten Rembang,” ujar Ali.
Kadinkes itu mengungkapkan persiapan pembangunan Puskesmas Lasem sudah dilakukan sedini mungkin. Pihaknya juga telah bertemu dengan konsultan perencana.
“Kami telah menemui konsultan perencana pembangunan untuk mereview desain pembangunan puskesmas Lasem. Dan mentargetkan dalam waktu satu bulan revitalisasi harus selesai, dan akan selesai di pertengahan Februari,” ujarnya.
Sementara review desain Puskesmas Lasem selesai di pertengah Februari, selanjutnya akan langsung dilakukan dengan lelang pengerjaannya.
Kemudian, Dinkes akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk mempersiapkan pelayanan selama nanti puskesmas dibangun. Sehingga pelayanan kesehatan di wilayah Lasem tidak terganggu meskipun direvitalisasi.
Sebelumnya pada tahun 2022, Pemkab juga merehab lima Puskesmas Pembantu (Pustu) di empat kecamatan. Kelima Pustu itu yakni Pustu Kajar Kecamatan Lasem, Pustu Karangasem dan Pasedan Kecamatan Bulu, Pustu Leran kecamatan Sluke dan Pustu Semdangwaru Kragan.
“Bangunan puskesmas tentu akan dirobohkan. Kemudian layanannya akan disiapkan, karena layanan harus tetap jalan dan berkualitas, jangan kemudian dengan alasan ada pembangunan layanan jadi tidak berkualitas,” tandasnya.