REMBANG – Rekaman kamera CCTV dan keterangan korban serta saksi-saksi belum cukup untuk mengungkap kasus pembegalan terhadap Sofi. Pemuda 23 tahun warga Desa Krengi, Kecamatan Rembang, itu terluka parah. Motornya dirampas begal pada Jumat petang (6/1). Dia koma.
Hingga Selasa (17/1), polisi belum berhasil mengungkap kasus begal sadis tersebut. Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti menyatakan, pembegalan yang menimpa Sofi masih didalami. Sejumlah saksi telah diperiksa. Hanya, belum mengarah ke tersangka.
”Kami masih berusaha untuk mengidentifikasi pelakunya,” kata Farouk.
Menurut dia, tidak mudah memang menelusuri pelaku begal tersebut. Sebab, rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi tidak begitu terang. Gambar para tersangka tidak tampak jelas. Polisi pun belum bisa memastikan, apakah mereka pelaku baru ataupun lama.
”Pastinya kami sedang memburu pelaku tersebut,” paparnya.
Sofi menjadi korban begal di tepi Jalan Rembang Jumat (6/1) petang. Saat itu, korban disebut-sebut hendak bertemu dengan seseorang untuk COD-an barang.
Saat dia menunggu di pinggir jalan, datanglah kawanan begal. Mereka menyerang korban. Membacok membabi buta. Sampai-sampai korban koma. Luka di tangan hingga di kepala. Pelaku kemudian menggarong motor Honda Beat miliknya. Korban ditinggal begitu saja di lokasi kejadian dalam kondisi terkapar.
Menurut Sofi, para pelaku itu menuduhnya telah melukai adiknya. Itu hanya modus. Korban sudah membantah. Namun, pelaku justru menyerang. Mereka membacok tangan dan kepala korban. Sofi akhirnya tumbang. Bahkan, dia nyaris kehilangan nyawa. Saat ini, kondisi Sofi membaik. Dia sudah balik ke rumahnya.