PATI – Banjir yang terjadi di Pati selama dua minggu berdampak pada usaha penggilingan padi milik warga. Salah satu pemilik penggilingan padi di Pati, Kasmin mengatakan bahwa sudah 17 hari dirinya tidak bisa mendapatkan penghasilan karena dampak banjir.
“Gilingan ini macet (setop produksi) karena dampak banjir,” ucap Kasmin.
Kerugian yang dialami Kasmin karena berhentinya usaha penggilingan padi miliknya berkisar Rp15 juta. Ia berharap pemerintah bisa mengatasi banjir dengan baik seperti meninggikan jalan.
Adapun banjir di Pati telah terjadi selama dua minggu. Ketinggian air di gudang penyimpanan beras dan penyelepan padi di Desa Banjarsari mencapai 10 sentimeter.