Semarang – Ratusan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan, dan pelajar mempercepat pembuatan tanggul darurat di Perumahan Dinar Indah di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Perumahan itu mengalami banjir bandang.
Tanggul darurat tersebut dibuat dari bambu dan karung pasir untuk menahan arus sungai. Pembuatan tanggul darurat dipercepat karena mengantisipasi hujan deras yang biasanya terjadi di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang.
Air hujan itu mengalir deras ke Sungai Babon yang melintas di perumahan tersebut.
Kondisi sungai yang berbelok tajam menjadi faktor seringnya tanggul sungai di perumahan tersebut jebol.
Menurut warga perumahan Dinar Indah, Lenonades Bambang Winarno, sejak dia tinggal di perumahan tersebut, setidaknya sudah 4 kali tanggul di perumahan tersebut jebol, 2014, 2017, 2020, dan terakhir Jumat (6/1/2023).
Tanggul yang jebol sore kemarin ada di 2 titik. Titik pertama sepanjang 20 meter yang tepat berada di samping perumahan tersebut, sementara titik kedua sepanjang 15 meter juga tak jauh dari perumahan Dinar Indah.
Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Kol Inf Honi Havana menyampaikan, pihaknya bersama kepolisian mengerahkan 300 personel.
Para personel itu membantu upaya pembuatan tanggul darurat dan membantu warga membersihkan rumah dan lingkungan dari bekas banjir bandang.
Honi Havana meninjau proses pembuatan tanggul darurat tersebut bersama Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.
Hingga kini ada 134 warga terdampak dan masih mengungsi di Masjid Ar Rahmah dan balai Diklat milik Pemkot Semarang.
Sejumlah warga masih berupaya membersihkan rumah dari rendaman lumpur sedalam 20 sentimeter dengan dibantu para petugas dan relawan.
Warga berharap Pemerintah Kota Semarang dapat segera merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman karena pihak pengembang hingga sekarang tak dapat dihubungi.