SEMARANG – Banjir akibat hujan di kota Semarang bagian bawah khususnya Gayamsari dan Genuk sudah empat hari sejak Sabtu(31/12) hingga, Selasa(3/1) belum sepenuhnya surut. Bencana banjir itu selain mengganggu aktivitas warga, juga telah mendorong masyarakat ke posko kesehatan untuk berobat dan mendapatkan obat.
Sebagian besar anak anak akibat bermain di genangan banjir sakit diare dan gatal gatal. Selain itu banjir akibat hujan deras telah meminta korban jiwa. Ada tiga orang meninggal akibat tersengat aliran listrik saat banjir, semua terjadi di wilayah Genuk. Ketiganya adalah Sunaryo(63) tewas akibat tersengat listrik bersumber dari genset yang teredam banjir di tempat kerja PT. Alfa Trans pada, Senin(2/1). Sebelumnya, dua mahasiswa Dinda Shefira Angelita19) dan rekan lelaki sesama mahasiswa Muh Kevinabeel(19).
Mereka, berdua tewas akibat tersengat aliran listrik di tempat kos jalan Kapas Timur III, Genuk. Sebelum merennggang nyawa jatuh di genangan banjir, kedua korban bersama temannya lain ingin menyambut tahun baru dengan pesta makanan bakar bakaran .
Bencana Banjir di ibu kota Jawa Tengah yang meminta korban jiwa itu mengundang perhatian dari berbagai kalangan. Bahkan,Kapolda Jateng Irjen Pol Achmad Luthfi, kemarin meninjau lokasi banjir di Gayamsari, Genuk dan tanggul yang jebol di Marina.
Kapolda berdialog dengan warga serta meninjau dapur umum dan pos kesehatan yang dioperasikan personil Satbrimobda, Biddokkes Polda Jateng dan kantor kecamatan setempat.
“Tiga titik banjir di Kota Semarang hari ini (Selasa-red) secara umum sudah berangsur angsur surut. Kita berupaya untuk meminimalisir dampak banjir. Di Marina, tanggul sudah berhasil ditutup, gelombang sudah mulai turun, sehingga air laut tidak meluap ke daratan”, terang Kapolda Jateng.
Kapolda menuturkan, upaya darurat yang dilakukan dengan menambal tanggul yang jebol di Pantai Marina dikerjakan secara sinergi antara Polri beserta instansi terkait dan para relawan. Sejumlah kawasan yang terendam juga telah mulai dilakukan pemompaan air.
“Sudah kita perhatikan juga terkait bantuan, dapur umum, dan sebagainya. Saya sudah perintahkan ke jajaran Semarang untuk memenuhi kebutuhan logistik dan makanan masyarakat selama berada di pengungsian”,tambahnya.
Kapolda juga mengungkap, pihaknya juga mengerahkan personel untuk melaksanakan patroli di lingkungan perumahan warga.
Berdasar pantauan saat patroli, lanjut Kapolda, sejumlah lokasi banjir mulai Simpang Genuk hingga ujung Tol Kaligawe, genangan air juga telah mulai surut. Kendaraan ukuran besar dan sedang sudah bisa melintas meski dengan kecepatan terbatas.
Pucuk pimpinan jajaran Polda Jateng berharap agar banjir segera surut hingga arus lalu lintas segera normal. “Banjir di jalan pantura sudah mulai surut. Semoga perkembangan ini terus membaik sehingga lalu lintas bisa segera normal”