REMBANG – Sektor UMKM memegang peranan penting dalam memakmurkan ekonomi negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru. Kementerian BUMN bersama perusahaan BUMN pun telah mengembangkan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan kualitas UMKM, salah satunya melalui pembentukan Rumah BUMN.
Rumah BUMN dibentuk sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, menjadi rumah bersama untuk berkumpul, belajar dan membina pelaku UMKM.
Salah satu Rumah BUMN dimiliki oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang telah telah berdiri sejak 17 Agustus 2020 Rembang, Jawa Tengah. Adapun pengelolaannya langsung dilakukan oleh PT Semen Gresik sebagai anak usaha.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR, Semen Gresik, Dharma Sunyata, menuturkan, pada awal pendirian, Rumah BUMN SIG hanya memiliki mitra binaan sebanyak 40 UMKM.
“Kini jumlah mitra binaan telah tumbuh dan berkembang, hingga Agustus 2022, Rumah BUMN SIG Rembang sudah memiliki 318 UMKM binaan yang berasal dari Kabupaten Rembang dan Blora dengan serapan tenaga kerja lebih dari 1500 orang,” kata Dharma di Rembang, Jumat (16/12/2022).
Adapun UMKM yang dibina memproduksi berbagai jenis produk olahan seperti makanan dan minuman, batik, fashion, handicraft, hingga ecoprint. “Melalui pendampingan dan pelatihan, UMKM binaan diharapkan mampu naik kelas dari tradisional ke go modern, kemudian go digital dan go online, hingga go global,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dharma mengatakan, Rumah BUMN SIG Rembang memiliki program utama diantaranya pembuatan hampers, menjadi toko oleh-oleh termurah dan terlengkap di Kabupaten Rembang karena penjualnya adalah produsen.
Selain itu juga disiapkan dukungan branding dan pemasaran digital dengan melakukan pendampingan kepada UMKM binaan, Pendampingan yang dilakukan diantaranya pengurusan perizinan, sedangkan pelatihan diantaranya peningkatan kualitas produk, packaging, branding, pengelolaan keuangan dasar, pembukuan, hingga pemanfaatan digitalisasi menggunakan e-commerce untuk perluasan pasar.
“Melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan kepada para pelaku UMKM, kini Rumah BUMN SIG di Rembang telah dikunjungi lebih dari 16.000 orang dan berhasil melakukan 13.584 transaksi penjualan dengan nilai mencapai R p2 miliar,” ujarnya.
Dharma mengatakan, SIG turut memberikan fasilitas kepada UMKM binaan yang tergabung ntuk berpartisipasi dalam event pameran berskala internasional yakni pada ajang pameran Tong Tong Fair yang digelar pada September 2022 di Den Haag, Belanda.
Selain festival Tong Tong Fair, SIG juga mengirimkan UMKM Binaan Rumah BUMN Rembang untuk berpartisipasi dalam event pameran Future SMEs Village, yang merupakan side event dari KTT G20 di Nusa Dua Bali, pada November lalu.
“Keterlibatan UMKM binaan SIG dalam Tong Tong Fair dan Future SMEs Village merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mempromosikan produk-produk UMKM kepada pasar yang lebih luas, serta masuk kepada rantai pasok global,” ujarnya.