SALATIGA – Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi tekankan kepada pejabat bahwa inovasi tidak harus sesuatu yang baru.
Hal tersebut disampaikan saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VI Pola Kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia daerah Provinsi Jawa Tengah dengan Kota Salatiga.
Upacara Penutupan dilaksanakan di Ballroom Grand Wahid Hotel Salatiga.
Plt Kepala BKPSDM Kota Salatiga, Adhi Isnanto mengungkapkan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VI berjalan dengan baik dan dinyatakan semua peserta lulus seratus persen.
“Dalam pelatihan ini semua peserta dinyatakan lulus seratus persen. Pelatihan juga dibuat pemeringkatan terbaik bagi peserta,” kata Adhi.
Wakil direktur pelayanan RSUD, Aljuned Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada Pj sekda dan stakeholder yang telah beri dukungan motivasi untuk mengikuti pelatihan.
“Terima kasih pula kepada panitia dan tim pelatih yang telah membantu dan memfasilitasi kami selama Diklat. Kami sangat baik dalam hubungan terkadang bercanda, kemungkinan dikemudian hari kami akan rindu dalam suasana diklat serupa,” kata Prasetyo.
“Pelatihan ini sangat strategis untuk menyiapkan kami menjadi ASN yang smart berjiwa hospitality, berpikir kritis.
Kami dilatih untuk menjadi pemimpin yang mampu menjadi pemimpin yang baik dan tidak hanya bisa bicara. Kami 30 orang, mungkin belum saling kenal, namun dalam diklat ini kami menjadi erat dan menjadi saudara dari lintas sektoral,” tambahnya.
Koordinator Widyaiswara BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, Sudaryanto Koordinator Widyaiswara BPSDMD Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa tantangan digital pelayanan menjadu tantangan utama ASN.
“Ini bukti bahwa saudara siap bertugas di tempat kerja, selain itu juga tantangan membangun hubungan emosional partnership dengan masyarakat. Sebuah keterikatan dengan masyarakat menjadi indikasi keberhasilan pelayanan, dan tantangan terakhir adalah respon cepat untuk memberikan pelayanan,” kata Sudaryanto.