Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kapolda Jateng Inspeksi Pos Pengamanan di Tol

SEMARANG – Polda Jawa Tengah sedang menyiapkan sejumlah pos pengamanan untuk menghadapi arus mudik 2025.

Dalam persiapan itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menyusuri sepanjang jalur Tol Trans Jawa untuk melihat kesiapan pendirian pos pengamanan tersebut.

“Kami memastikan kesiapan seluruh sarana dan prasarana termasuk pos pengamanan di SPBU serta situasi rest area agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama mudik,” kata Kapolda saat meninjau di Rest Area 519 B, jalur tol Solo-Ngawi, Kabupaten Sragen, Kamis (13/3/2025).

Kapolda mengingatkan kepada personel untuk menyiapkan diri baik secara fisik maupun kelengkapan fasilitas di pos pengamanan untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat Candi 2025.

“Adanya pos pengamanan tersebut diharapkan nantinya dapat meminimalkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama arus mudik dan balik lebaran,” bebernya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irawan dan Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda melakukan persiapan jalur mudik dalam Operasi Ketupat Candi 2025 di Exit Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, Rabu (12/3/2025).

Sonny menyebut, pengecekan jalur Pejagan karena menjadi titik krusial bagi pemudik yang menuju wilayah selatan, jalur tengah dan wilayah Yogyakarta.

Skema pengaturan lalu lintas pada mudik tahun ini, Sonny bakal membaginya dalam lima jaringan jalan yakni jalur utama, jalur pantura, jalan tol, jalur selatan, jalur tengah, dan jalur selatan-selatan.

“Kami membagi wilayah Jawa Tengah dengan metode lima aglomerasi,” katanya.

Selain aglomerasi, pihaknya juga menyiapkan langkah antisipasi kemacetan di jalur arteri khususnya dari Pejagan, Brebes hingga Ajibarang, Banyumas.

Antisipasi kemacetan tersebut nantinya berbasis jumlah kendaraan yang melintas, kapasitas jalan dan tingkat kepadatan arus.

“Kami akan menerapkan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow dan one way parsial secara lokal jika terjadi kepadatan,” imbuhnya.

Sementara Karoops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda mengatakan, penerapan aglomerasi yakni melibatkan sejumlah Kepolisian Resor (Polres) dalam satu jaringan sekaligus.

Sebab, jaringan jalan merupakan satu sistem yang saling terhubung sehingga penyelesaiannya harus dilakukan secara menyeluruh.

“Ada lima strategi aglomerasi yang kami susun untuk mengatasi kendala yang terjadi tahun lalu,” katanya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo