SEMARANG – Hingga saat ini, beberapa polisi yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap Darso (45), warga Mijen, Kota Semarang, belum diperiksa oleh Polda Jawa Tengah. Dirkrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan bahwa penyidik saat ini masih melakukan pendalaman terkait dugaan penganiayaan tersebut. “Belum, nanti dulu,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2025).
Dwi menegaskan bahwa penyidik Polda Jawa Tengah akan menyelidiki penyebab kematian Darso. “Kita akan tentukan dulu ini ada proses pidana atau tidak,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bahwa hingga Selasa (14/1/2025), hasil ekshumasi terhadap jenazah Darso belum diumumkan. “Penyidik juga menunggu infonya,” kata Artanto.
Dia menjelaskan bahwa Polda Jawa Tengah belum dapat mengonfirmasi kapan hasil ekshumasi tersebut akan selesai dan dipublikasikan kepada masyarakat. “Tim dokter forensik yang mengetahui waktunya,” ucapnya. Artanto menambahkan bahwa ekshumasi merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyidik untuk mencari bukti forensik yang dapat mengungkap penyebab kematian korban. “Kegiatan ekshumasi telah selesai dilaksanakan, namun masih ada sampel organ yang harus dilakukan penelitian oleh tim kedokteran forensik dalam bentuk kegiatan Patologi Anatomi sebagai salah satu dukungan untuk menentukan penyebab kematian,” jelasnya.
Dia juga menyatakan bahwa Polda Jawa Tengah akan menangani laporan tersebut secara profesional. “Prinsip kita, penanganan laporan tersebut dilakukan secara profesional, transparan, dan kita sampaikan proses penanganannya secara terbuka,” tambahnya. Untuk diketahui, sebelum meninggal, Darso dijemput oleh sejumlah petugas kepolisian dari Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta. Pada 21 September 2024, Darso dibawa dalam kondisi sehat. Namun, beberapa jam kemudian, keluarganya menerima kabar bahwa Darso sedang dirawat di rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia saat dibawa pulang ke rumah.
Sumber : KOMPAS.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo