Kepala BNPB Periksa Penguatan Tanggul untuk Antisipasi Banjir di Sungai Wulan Demak

Avatar photo

Demak – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau tanggul Sungai Wulan yang rawan jebol di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak. Tanggul tersebut saat ini telah dibangun dengan dinding penahan tanah (DPT) sepanjang 301 meter.

Seperti diketahui tanggul Sungai Wulan sempat jebol hingga mengakibatkan banjir besar di Karanganyar, Demak pada Februari 2024. Pantauan di lokasi, tanggul tersebut telah ditambal selebar 14 meter sepanjang 301 meter.

“Saya Kepala BNPB sore ini atas perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto secara maraton kemarin meninjau program penanggulangan bencana di Jawa Timur dan hari ini di Jawa Tengah,” kata Suharyanto kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/12/2024).

Suharyanto menuturkan dia melakukan safari maraton di wilayah yang rawan bencana. Misalnya saja, di Ponorogo Jawa Timur dan saat ini di Demak.

“Kemarin di Jawa Timur juga Ponorogo, jebol juga tanggul sungai, banjir di sana walaupun tidak sebesar kejadian Jawa Tengah, Demak pada Februari-Maret 2024, sehingga dengan berkaca dengan kejadian itu dengan adanya prediksi BMKG juga. Dengan adanya curah hujan di Jawa Tengah ini juga khawatir meningkat secara tajam,” urainya.

“Besok kami akan rapat koordinasi secara terpadu di bawah Menko PMK, nah ini memanfaatkan waktu saya meninjau penguatan tanggul terkait dengan bencana banjir (Demak) di Februari-Maret 2024 (lalu),” sambungnya.

Ia menyebut tanggul tersebut sudah ditambal. Berdasarkan informasi petugas PT WIKA tanggul tersebut telah ditambal selebar 14 meter dan ketinggian elevasi 8,46 meter dengan dinding penahan tanah (DPT) dari beton sepanjang 301 meter.

“Dan sekarang ini sudah diperkuat ini dengan konstruksi, saya kira ini sangat bagus, mudah-mudahan tidak terjadi lagi (tanggul jebol),” ujarnya.

Ada Operasi Modifikasi Cuaca di Jateng

Selain itu, Suharyanto menuturkan wilayah Jawa Tengah saat ini tengah dilakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Pihaknya juga meninjau debit air di Sungai Wulan lokasi tersebut.

“Kalau secara kasat mata ini Jawa Tengah ini sekarang juga dilaksanakan operasi modifikasi cuaca sehingga cuaca ini sekarang mendung tetapi tidak turun hujan itulah salah satu hasil daripada operasi modifikasi cuaca,” ujarnya.

“Karena prediksi dari BMKG kalau kita nggak melaksanakan TMC hujan ini sekarang. Nah dengan lihat debit airnya saya kira saya optimis untuk tanggul ini kuat, tidak lagi terkena banjir seperti awal tahun 2024,” imbuhnya.

Ia menjelaskan modifikasi cuaca tersebut telah dilakukan selama tiga hari. Rencananya modifikasi cuaca bakal dilakukan hingga akhir tahun.

“Operasi modifikasi cuaca sudah dilaksanakan ini hari ketiga. Sampai nanti BMKG mengatakan sudah aman,” terangnya.

“Kalau rencana BNPB sampai akhir tahun. Ini masyarakat Jawa Tengah, mudik, kemudian melewati pergantian tahun aman dari bencana dan hujan yang terlalu ekstrem,” imbuhnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo