Korban Perundungan di Temanggung Tolak Kembali ke Sekolah Setelah Video Kejadian Viral

Avatar photo

TEMANGGUNG – Perundungan yang dialami A (14), pelajar SMP di Temanggung, Jawa Tengah, berdampak pada psikologis.

Ibu korban, RM (37), mengatakan, anaknya sudah dua hari tak masuk sekolah lantaran malu setelah video yang merekam kejadian dirundung, viral.

“Anak saya malu. Apalagi, (video bullying dan kekerasan) disebar,” ungkap RM (37), ibu korban, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/10/2024).

Dalam video yang beredar, A dimaki dan ditendang remaja lain berinisial K (14). Meski sebaya, keduanya beda sekolah.

Peristiwa yang terjadi Senin (21/10/2024), di rumah K, di Kecamatan Ngadirejo.

Diduga Masalah Perebutan Pacar
Menurut RM, peristiwa ini bermula ketika A dibawa ke rumah K oleh temannya, mengendarai sepeda motor.

Sesampai di rumah K, A dan K cekcok.

A dituduh merebut pacar K, yang kemudian berujung pada penamparan dan tendangan.

Aksi itu disaksikan tujuh remaja putri lain. Namun, tak ada satu pun yang melerai.

Malahan, satu di antara mereka merekam dan menyebarkan melalui aplikasi perpesanan.

Terkait hal ini, RM pun menyayangkan kejadian yang dilakukan pelaku dan teman-temannya yang masih di bawah umur.

Enggan Berdamai

RM mengatakan, pascakejadian, pihak pelaku sempat mencoba melakukan mediasi.

Namun, dia memutuskan tetap melapor ke Polres Temanggung lantaran penderitaan yang dialami buah hatinya.

“Saya nggak mau (mediasi) begitu saja. Mereka ngikik-ngikik (tertawa), sedangkan anak saya menderita,” cetusnya.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai