REMBANG — Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Rembang melaporkan total kerugian akibat kebakaran sepanjang 10 bulan terakhir mencapai hampir Rp 6 miliar.
Dari Januari hingga Oktober 2024, tercatat 159 kejadian kebakaran yang mengakibatkan kerugian material sebesar Rp 5,9 milar.
Meskipun tidak ada korban jiwa, empat orang mengalami luka-luka dalam sejumlah insiden tersebut.
Erwin Rahadyan, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, menyebutkan bahwa kebakaran terjadi hampir setiap bulan di wilayah tersebut.
Kecamatan Rembang Kota menjadi daerah dengan jumlah kasus terbanyak, mencapai 67 kejadian.
Sementara itu, Kecamatan Sale menjadi satu-satunya wilayah yang tidak mencatatkan kejadian kebakaran sama sekali.
“Selama 10 bulan ini, terdapat 159 kejadian kebakaran. Oktober menjadi bulan dengan kejadian terbanyak, sedangkan Januari hanya mencatat satu kejadian,” ujar Erwin.
Berdasarkan data yang dihimpun, kebakaran paling sering terjadi di lahan terbuka, dengan 95 insiden.
Selain itu, kebakaran juga menghanguskan 31 bangunan, 19 rumah, 9 properti lain-lain, 4 kendaraan bermotor, dan satu kejadian terkait kelistrikan.
Erwin juga mengungkapkan penyebab kebakaran yang bervariasi, mulai dari korsleting listrik, tungku api, hingga keteledoran saat mengisi ulang bahan bakar dalam botol.
“Beberapa kejadian disebabkan oleh korsleting listrik, kompor gas, hingga api tungku. Bahkan ada kasus unik seperti pediang terdepak sapi,” jelasnya.
Tim pemadam kebakaran terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memperhatikan potensi bahaya yang dapat menyebabkan kebakaran, terutama dalam penggunaan peralatan listrik dan api.
sumber: raadrkudus
Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Suryadi, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Rembang, Polisi Rembang, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai