REMBANG – Bencana tanah bergerak melanda Desa Sumberejo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).
Setidaknya, lima rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tanah bergerak. Sejumlah rumah bahkan terpaksa dirobohkan karena sudah miring dan membahayakan.
“Jam 11 malam itu ada suara bruk, tapi saya tidak tahu ada apa. Baru pagi tahu bahwa rumah saya ternyata miring karena ada tanah gerak. Karena membahayakan, makanya rumah saya ya dirobohkan,” ungkap Suyati, di Rembang, Rabu (23/11/2022) siang.
Suyati berharap ada bantuan dari pemerintah yaitu dirinya dibuatkan rumah sederhana agar bisa ditempati. “Saya berharap ada bantuan dari pemerintah, ya dibuatkan rumah yang sederhana saja buat saya tinggal,” tambah Suyati.
Sementara itu, Kepala Dusun Desa Sumberejo, Supriyanto menjelaskan rumah warga yang terdampak tanah bergerak tidak dapat ditempati karena membahayakan.
“Bencana tanah bergerak di desa kami ini sudah membuat 5 rumah milik warga rusak. Kerusakan terjadi pada bagian depan hingga belakang, sehingga kondisinya memprihatinkan. Bahkan ada rumah yang sekarang tidak dapat ditempati karena membahayakan keselamatan,” ujar Kepala Dusun Desa Sumberejo, Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan kelima rumah warga mengalami kerusakan berat, terutama pada bagian dinding yang jebol, lantai rumah yang mulai retak dan kondisi rumah yang miring hingga ambruk.
Menurut Supriyanto bencana tanah bergerak tersebut muncul setelah wilayah Kabupaten Rembang, diguyur hujan dalam sepekan ini dan mengakibatkan aliran sungai di Desa Sumberejo meluap.
“Bencana tanah bergerak ini terjadi setelah wilayah kami diguyur hujan deras beberapa hari terakhir, dan sungai yang ada meluap,” tambah Supriyanto.
Menghindari jatuhnya korban, warga yang rumahnya rusak diminta untuk mengungsi di rumah kerabat atau tenda pengungsian.
“Kami sudah siapkan posko pengungsian untuk warga yang rumahnya terdampak. Atau bisa juga warga untuk sementara waktu mengungsi ke saudara yang aman,” jelasnya.