Banjarnegara – Hujan intensitas tinggi selama sepekan mengakibatkan tanah longsor dan pergerakan tanah di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Akibatnya, 12 rumah rusak dan 100 lainnya terancam pergerakan tanah.
Pergerakan tanah merusak tembok dan lantai rumah warga mengalami retak dengan panjang dua meter dan keretakan mencapai lima sentimeter.
“Jika kondisi pergerakan tanah terus terjadi belasan rumah yang sudah mengalami retakan pun terancam roboh,” kata Subarkah, Kepala Desa Sidengok, Jumat (21/10/2022).
Pergerakan tanah yang terjadi sudah mencapai radius luasan satu hektare lebih.
“Tanah gerak selain merusak rumah warga juga merusak jalan aspal dan lahan tanaman kentang milik petani,” katanya.
Kondisi tanah yang labil di tambah tingginya curah hujan membuat pergerakan tanah di wilayah Banjarnegara terjadi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menyebut 75 persen wilayah Banjarnegara merupakan zona merah rawan pergerakan tanah. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta waspada.