Demak – Belasan desa di Kabupaten Demak yang akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak dinyatakan rawan konflik. Polisi telah menyiapkan skema pengamanan untuk mencegah konflik.
Kapolres Demak AKBP Budi Andhy Buono menyatakan, berdasarkan pengamatan Satuan Intelkam di lapangan, ada belasan desa yang dikategorikan rawan konflik.
“Ada tiga level, pertama kurang rawan atau aman, terus rawan dan sangat rawan. Ini ada komposisinya terkait nanti personel yang mengawal, baik dari TNI, Polri, maupun dari Limas,” katanya, Sabtu (15/10/2022).
Kapolres menjelaskan, untuk pengamanan satu tempat pemungutan suara (TPS) kategori desa kurang rawan akan dijaga dua pesonel Polri, satu personel TNI dan 30 Linmas. Sedangkan kategori desa rawan satu TPS akan menggunakan komposisi tiga personel Polri, satu personel TNI, dan 30 Linmas.
“Sedangkan level sangat rawan, kami tempatkan lima personel Polri, dua personel TNI, dan 40 Linmas. Bergabung dalam skema yang baru nanti kita juga libatkan Satpol PP,” katanya.
Jumlah total personel gabungan yang disiagakan untuk pengamanan Pilkades serentak pada Minggu (16/10/2022) besok sebanyak 6.997 orang. Mereka siap bertugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.